Sepakat dgn Bib @Haidar_Bagir. Mengkritik tak lantas jadi hater.
Justru cara terbaik mendukung Jkw saat ini adlah dgn mengkritiknya scr terbuka kalo dia keliru. Fanatisme dgn membelanya scr membabi buta justru akan menjerumuskan Jkw. https://t.co/kLkXhtDWpw— akhmad sahal (@sahaL_AS) October 11, 2020
Sahal pun mengomentari cuitan itu dengan menyebut, banyak pendukung termasuk dirinya yang merasa Jokowi luntur ke-Jokowi-annya.
"Jokowi sedang mengalami proses deJokowiisasi," komentar Gus Sahal.
Baca Juga: Menarik! Bioskop Dibuka Kembali di Jakarta, Ini Aturannya Hanya Boleh Terisi 25 Persen
Dia juga mengingatkan pernyataan Jokowi dalam debat Calon Presiden 2014.
Saat itu, Jokowi mengatakan, demokrasi berarti mendengar secara langsung suara rakyat. Saat ini, dia justru terkesan tak mengindahkan suara rakyat.
"Dalam debat presiden 2014, Jokowi bilang demokrasi adalah mendengar secara langsung suara rakyat. Sayangnya kesediaan Jokowi untuk mendengar suara rakyat kini mulai luntur," cuit Gus Sahal.
Baca Juga: Cara Mendapatkan OPPO Reno4 F Gratis, Cek Syaratnya Di sini
Apa yang dicuitkan Gus Sahal ini, diamini pendukung Jokowi lain, Ulil Abshar Abdalla. "Benar seperti kata kawan saya, Gus @sahaL_AS, bahwa Pak Jokowi telah melakukan De-Jokowisasi atas dirinya sendiri," cuitnya, lewat akun @ulil.* (Warta Ekonomi)
Disclaimer: Artikel ini merupakan hasil kerja sama dengan Warta Ekonomi. Hal yang berkaitan dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.