Ratusan Emak-emak Kepung Perusahaan Gara-gara Suami Telat Gajian 4 Bulan

- 11 September 2020, 14:57 WIB
ilustrasi emak-emak demo di perusahaan karena gaji suami telat
ilustrasi emak-emak demo di perusahaan karena gaji suami telat /mochamad iqbal maulud//PIKIRAN RAKYAT/

LAMONGAN TODAY – Ratusan emak-emak di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan mengepuh sebuah perusahaan kelapa sawit, PT Minanga Ogan.

Aksi berupa tidur di kantor perusahaan itu dilakukan karena mereka kesal, suami mereka  tidak juga digaji selama empat bulan.

Ketua Lini/AFD Ogan Komering Ulu, Tanzimi di Baturaja, Jumat 11 September 2020 mengatakan, setidaknya ada 100 istri dari karyawan PT Minanga Ogan  yang tidak mau pulang sebelum gaji suaminya dibayarkan.

Aksi itu sudah berlangsung selama dua hari berturut-turut, dan jumlahnya juga terus bertambah.

Baca Juga: 7 Fakta tentang Isabella Guzman, Dari Teror Email hingga Buron 16 Jam

 “Saat ini baru ada sekitar 100 orang. Tapi jumlah tersebut masih akan terus bertambah. Untuk makan, mereka bawa bekal dari rumah,” kata dia dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Sebelumnya, emak-emak para istri karyawan menggeruduk kantor regional PT Perkebunan Minanga Ogan di Kecamatan Lubuk Batang.

Dengan menggendong anak dan membawa botol susu, para istri karyawan ini memprotes dan menolak rencana perusahaan yang akan membayar gaji dengan cara dicicil.

“Anak kami butuh sekolah, butuh susu dan kami butuh makan. Kami hanya menuntut hak kami, tolong bayarkan gaji suami kami,” kata Ika, salah seorang istri karyawan PT Minanga Ogan menambahkan.

Baca Juga: Live Streaming, Jadwal, dan Klasemen MotoGP 2020: Valentino Rossi Berpeluang Juara

Dia mengungkapkan, gaji suaminya yang tercatat sebagai karyawan PT Minanga Ogan tersebut sudah tiga bulan tak dibayar, termasuk sejumlah tunjangan.

"Setelah didemo di kantor DPRD beberapa waktu lalu, perusahaan berjanji akan membayarnya," kata  Ika sebagaimana  dilansir Lamongan Today dari berita  Pikiran-rakyat.com dengan judul, Kesal Gaji Suami Tak Kunjung Dibayar, Ratusan Emak-emak Geruduk dan Tidur di Perusahaan, Sabtu, 11 September 2020.

Namun, lanjut dia, setelah itu dikabarkan kalau gaji para karyawan akan dibayar dengan cara dicicil sebesar Rp300.000/tiga hari seraya para keryawan memanen buah sawit untuk dijual dan dibayarkan untuk gaji mereka.
Baca Juga: Salah Apa Anies? Sampai Mau Dinonaktifkan Arif Puyono
“Gaji suami kami saja belum dibayar sudah diminta untuk masuk bekerja lagi, kami butuh makan,” tegasnya.

Sementara itu, Humas PT Minanga Ogan, Diki belum memberikan pernyataan apapun mengenai demonstrasi yang dilakukan oleh istri karyawan perusahaan tersebut.***

Editor: Nita Zuhara Putri

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah