75 Kali Gempa Guguran Gunung Merapi dalam 24 Jam, BPPTKG: Asap Meluap

- 3 Juli 2022, 20:09 WIB
Gunung Merapi.
Gunung Merapi. /Instagram/@bpptkg/

LAMONGAN TODAY - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengalami 75 kali gempa guguran.

75 kali gempa guguran itu, selama periode pengamatan pada Sabtu (2/7) pukul 00.00-24.00 WIB.

Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Minggu, mengatakan selain gempa guguran, pada periode pengamatan itu juga tercatat satu kali gempa tektonik.

Baca Juga: Kabar Baik Bagi Dunia Sepakbola Indonesia, Kompetisi Liga 1 Akan Bergulir Pada 27 Juli 2022

Berdasarkan pengamatan visual, tampak asap berwarna putih ke luar dari Gunung Merapi dengan intensitas sedang dengan ketinggian sekitar 50 meter di atas puncak.

Pada periode pengamatan itu, tercatat enam kali guguran lava ke luar dari gunung itu dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter ke arah barat daya.

 

Deformasi atau perubahan bentuk tubuh Merapi yang dipantau BPPTKG menggunakan electronic distance measurement (EDM) pada 2 Juli 2022 menunjukkan laju pemendekan jarak rata-rata 0,3 cm dalam tiga hari.

Baca Juga: CEK FAKTA: Sambut Kedatangan Jokowi, Siswa-Siswi Rusia Nyanyikan Lagu Indonesia Raya

Sementara itu, kata Agus, berdasarkan hasil analisis morfologi pada periode 24-30 Juni 2022, tidak teramati perubahan ketinggian, baik kubah barat daya maupun kubah tengah.

Volume kubah lava barat daya tercatat sebesar 1.551.000 meter kubik, dan kubah tengah sebesar 2.582.000 meter kubik.

Terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan sebesar 40 mm per jam selama 30 menit di Pos Kaliurang pada 24 Juni 2022.

Baca Juga: Fokus Persib Urus Pemulihan Pemain Cidera, Maung Bandung Siap Songsong Liga 1 Indonesia

"Tidak dilaporkan terjadi banjir lahar (hujan) maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu Gunung Merapi," ujar Agus Budi.

Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong (sejauh maksimal lima kilometer) serta Sungai Bedog, Krasak, Bebeng (sejauh maksimal tujuh kilometer).

Baca Juga: Daya Gedor Arema FC Lemah? Singo Edan Datangkan Striker Berdarah Portugal-Guinea Bissau, Abel Camara

Selain itu, guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area di sektor tenggara yang meliputi Sungai Woro (sejauh maksimal tiga kilometer) dan Sungai Gendol (sejauh lima kilometer).

 

Apabila gunung api itu mengalami letusan eksplosif, maka lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.***

Editor: Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah