Network
LAMONGAN TODAY - Tentu, ada cerita menarik saat pertama kali warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) menancapkan bendera di pulau Natuna yang kaya minyak dan gas itu.
Betapa tidak, Natuna merupakan wilayah terluar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Wilayahnya berbatasan dengan 4 negara yaitu Vietnam, Kamboja, Malaysia dan Singapura.
Meski jauh dari Pengurus Pusat PSHT di Kota Madiun, PSHT Cabang Natuna menorehkan prestasi di event Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Kabupaten Natuna, yang diadakan pada 11 juni 2022 hingga 12 Juni 2022.
“Kami menurunkan 13 pesilat, 8 putra dan 5 putri dalam event Popda yang diadakan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Natuna pada 11 Juni 2022,” ungkap Ketua PSHT Cabang Natuna, Kangmas Wahono.
Hasil seleksi Popda, imbuhnya, akan diserahkan kepada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Natuna.
Baca Juga: Innalillahi, Calon Haji asal Lamongan Meninggal Dunia di KKHI Madinah Karena Serangan Jantung
Dijelaskan Kangmas Wahono, PSHT Cabang Natuna yang menginduk di Pengurus Pusat Madiun itu menempatkan 7 pesilat yang nantinya akan berlaga di Popda Provinsi Kepulauan Riau.
“Sebelum memasuki ajang Popda, Pengurus PSHT Cabang Natuna melakukan pemusatan latihan bagi para pesilat.
Mereka adalah pesilat yang telah menjalani seleksi tanding antar ranting,” pungkas Kangmas Wahono.
Baca Juga: Usung Target Kemenangan Lawan Barito, RD: Supaya Pemain Punya Tanggung Jawab
Menurutnya, prestasi itu sebagai bukti eksistensi organisasi PSHT Cabang Natuna dengan Ketua Umum Drs. R Moerdjoko HW.
“Keberadaan kami tentu tidak lepas dari dukungan Forkopimda Kabupaten Natuna,” tutupnya dikutip dari situs resmi Perguruan Silat PSHT. ***
