Sejarah Indonesia Melalui Majapahit Jajah Dinasti Ming China dan Invasi Jepang Tahun 1585, Benarkah? CEK FAKTA

- 13 April 2022, 17:35 WIB
 Ilustrasi Sejarah Indonesia Melalui Majapahit Jajah Dinasti Ming China dan Invasi Jepang Tahun 1585.
Ilustrasi Sejarah Indonesia Melalui Majapahit Jajah Dinasti Ming China dan Invasi Jepang Tahun 1585. / Youtube Aliqul Channel /

LAMONGAN TODAY - Beredar kabar bahwa 'Sejarah Indonesia Melalui Majapahit Jajah Dinasti Ming China dan Invasi Jepang Tahun 1585'.

Adapun narasai 'Sejarah Indonesia Melalui Majapahit Jajah Dinasti Ming China dan Invasi Jepang Tahun 1585' sebagai berikut:

“Setelah berhasil menaklukkan Dinasti Ming Tiongkok (China) dan Korea pada tahun 1585, Majapahit menyerbu Jepang melalui provinsi Satsuma di bagian selatan Jepang.

Baca Juga: Film 'Broker' yang Dibintangi IU, Kang Dong Won, dan Song Kang Ho Rilis Poster Terbaru

Jepang yang pada saat itu dipimpin oleh Toyotomi Hideyoshi segera mengumumkan bahwa negeri mereka telah diserang kepada para tuan tanah feodal Jepang (Daimyo).

Toyotomi Hideyoshi yang tidak menyangka bahwa pasukan Jawa telah mendarat di Kyushu menyuruh agar para jenderalnya mempersiapkan strategi pertahanan yang efektif untuk menghalau Majapahit kembali ke Jawa… ”

Baca Juga: Mengejutkan! Fenerbahce Putuskan Coret Mesut Ozil dari Tim, Mengapa?

Serangan pertama Jawa dihadapi oleh klan Shimazu, Otomo, dan Tachibana. Dalam pertempuran itu, pemimpin klan Shimazu, Shimazu Yoshihisa tewas oleh bedil yang dipakai oleh pasukan dari Tulungagung.

Bedil itu bernama Bedil Tulungagung, yang kemudian dipakai oleh pasukan Turki saat menyerbu Austria. Pasukan Jawa pun menyerbu semakin dalam ke wilayah Jepang. Hideyoshi yang panik pun mengirimkan semua pasukan samurai ke selatan Jepang.

Strategi ini berhasil mendesak Majapahit untuk sementara. Namun tanpa disangka, pasukan Kutai yang saat itu menjadi kerajaan bawahan Majapahit menyerbu Tōhoku dari pulau yang kini dikenal sebagai Hokkaido, dibantu oleh suku asli Ainu.

Baca Juga: Beredar Kabar China Tunggu Kekacauan Indonesia, Kemudian Menguasai Indonesia, Begini Skemanya? CEK FAKTA

Hal ini disusul invasi pasukan Korea, Tiongkok, Brunei, dan Demak yang telah menjadi bawahan Majapahit dari provinsi Owari dan Mikawa. Sekutu Majapahit, Portugis juga ikut mengambil bagian dalam invasi ini.

Akun TikTok xxc261 (@xxc261) mengunggah video yang menampilkan tangkapan layar artikel yang menginformasikan bahwa kerajaan Majapahit pernah melakukan invasi kepada Jepang pada masa kepemimpinan Toyotomi Hideyoshi.

Unggahan video tersebut telah mendapat atensi berupa 14.7 ribu suka.

Baca Juga: Skenario China Kuasai Indonesia, Dokumen Rahasia di Mabes Polri Bocor ke Publik, CEK FAKTA

Berdasarkan hasil penelusuran, unggahan tersebut merupakan klaim yang tidak benar.

Melansir Wikipedia.org, berdasarkan Kakawin Nagarakretagama pupuh XIII-XV, daerah kekuasaan Majapahit meliputi Sumatra, semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi, kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Tumasik (Singapura) dan sebagian kepulauan Filipina.

Jepang tidak pernah menjadi daerah kekuasaan dari kerajaan Majapahit. Namun kerajaan Majapahit pernah melakukan kerjasama dengan kerajaan Jepang dalam rangka melawan Kerajaan China (Mongol) dalam perang di Samudera Pasifik.

Baca Juga: Skenario China Kuasai Indonesia, Dokumen Rahasia di Mabes Polri Bocor ke Publik, CEK FAKTA

Selain itu, tangkapan layar artikel yang dicantumkan dalam video TikTok tersebut sudah diklarifikasi oleh akun halaman Facebook Neo Historia selaku pembuat artikel tersebut sebagai parodi atau satire.

Dengan demikian, unggahan video akun TikTok xxc261 (@xxc261) dikategorikan sebagai Konteks Yang Salah.

Klaim tersebut salah, faktanya menurut Kakawin Nagarakretagama pupuh XIII-XV, daerah kekuasaan Majapahit meliputi Sumatra, semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi, kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Tumasik (Singapura) dan sebagian kepulauan Filipina.

Baca Juga: Zoom Kamera Nokia Edge 5G 2022 Mampu Memperlihatkan Singapura dari Batam, Benarkah Semewah Itu? CEK FAKTA

Selain itu, artikel yang dicantumkan dalam video TikTok tersebut sudah di klarifikasi oleh akun halaman yang membuatnya merupakan sebuah satire/parodi.***

Editor: Nugroho

Sumber: Turn Back Hoax


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x