Perlu diketahui, ada dua kapal tanker minyak yang sempat dicegat aktivis Greenpeace, yakni Seaoath dan Pertamina Prime. Keduanya dihadang karena hendak melakukan transfer minyak sebesar 100 ribu ton minyak dari Rusia.
Baca Juga: Detik-detik Video Manusia Tertua Di Dunia Berusia 399 Tahun, Benarkah? CEK FAKTA
Seaoath merupakan tanker yang telah tiba dari Rusia membawa 100 ribu ton minyak mentah Ural dan berusaha untuk mentransfer minyak ke kapal tanker Pertamina Prime yang lebih besar, menurut data pelacakan kapal Greenpeace dan Refinitiv.
Adapun Pertamina Prime, yang mengumpulkan minyak mentah dari beberapa kapal tanker, akan berlayar dari Denmark ke China setelah transfer minyak selesai, menurut salah satu pialang kapal.
Dengan demikian, Pertamina Prime berlayar langsung dari Denmark ke China, bukan dari Rusia dan mengumpulkan minyak dari beberapa tanker.
Baca Juga: Puasa Jadi 29, NU dan Kemenag Dituding Kongkalikong sebagai Dalang, Benarkah? Cek Fakta
Sumber CNBC Indonesia pun mengungkapkan bahwa minyak yang dibawa tanker Pertamina Prime tersebut bukan lah untuk dibawa ke Indonesia, melainkan untuk destinasi China.
Sehari setelah dicegat Greenpeace, tanker Pertamina tersebut juga sudah kembali berlayar ke China.***