Network
LAMONGAN TODAY- Baru-baru ini, afiliator trading sedang menjadi banyak perbincangan di kalangan masyarakat.
Selain menyeret nama-nama besar yang dijadikan tersangka, banyak masyarakat yang menjadi korban.
Bahkan, akibat afiliator itu mereka menelan banyak kerugian.
Baca Juga: Pemindahan 60.000 ASN ke IKN Nusantara Dilakukan Awal 2024, Menpan RB: Hukumnya Wajib
Pegiat Media Sosial Charlie Wijaya yang mendampingi ratusan korban robot trading abal-abal EA Copet mendapatkan ancaman paska membuat laporan polisi ke Bareskrim, 15 Maret 2022 lalu.
Charlie Wijaya diduga mendapatkan ancaman akan dilaporkan atas pencemaran nama baik oleh salah satu afiliator yang memiliki ribuan downline yang turut dilaporkan ke polisi bersama-sama dengan pemilik EA Copet.
Saat dihubungi jurnalis, mantan kader termuda Partai Solidaritas Indonesia itu menantang pihak yang ingin dirinya berurusan dengan hukum. Dia meminta pihak tersebut mengurus laporan di Polisi atau digugatan di Pengadilan.
Baca Juga: BRI Promosikan UMKM Nusantara melalui MotoGP Mandalika Lombok
Charlie Wijaya heran mengapa pihak yang ingin memperkarakan dirinya terlalu berlebihan padahal dasarnya dalam mencemarkan nama baik yang bersangkutan tidak ada.
