BMKG: Intensitas Hujan Meningkat Signifikan di Indonesia, Ini Daerah yang Terancam Banjir Hingga Tanah Longsor

- 15 Februari 2022, 17:32 WIB
Ilustrasi banjir.
Ilustrasi banjir. //Pixabay.com//

Dijelaskan, indeks-indeks global seperti Southern Oscillation Index atau SOI (+10,5), NINO3,4 (-0,58) dan Indian Ocean Dipole atau IOD (-0,70) menunjukkan nilai yang signifikan.

Kondisi ini mengindikasikan adanya potensi pertumbuhan awan hujan yang cukup signifikan baik wilayah Indonesia Bagian Barat dan Indonesia Bagian Timur.

Baca Juga: Rintihan Warga Wadas Minta Pertolongan NU, 100 Persen Adalah Warga Nahdliyyin

"Aktivitas Madden Julian Oscillation atau MJO saat ini berada pada fase 3 dan diprediksi dalam sepekan ke depan akan berada pada fase 3 (Indian Ocean) hingga fase 4 (Maritiem Continent). Kondisi MJO pada fase ini akan meningkatkan potensi hujan di wilayah Indonesia bagian barat hingga bagian tengah," ujar Guswanto.

Sementara itu prediksi kondisi gelombang atmosfer baik Equatorial Rossby dan Kelvin cukup signifikan pada periode sepekan ke depan di wilayah Indonesia Bagian Barat dan Indonesia Bagian Timur.

Hal ini sejalan dengan prediksi Outgoing longwave radiation atau OLR yang menunjukkan anomali basah pada sepekan ke depan, terutama pesisir barat Sumatera hingga selatan Jawa.

Baca Juga: Persib Bandung Tak Akan Remehkan PSIS Semarang Meski Sedang 'Pincang'

Pada skala regional, indeks surge dan indeks Cross Equatorial Northerly Surge atau CENS cenderung diprakirakan akan signifikan pada akhir minggu.

Hal ini mengindikasikan adanya seruakan massa udara dingin dari benua Asia.

Kondisi angin gradien dominan Barat – Barat Laut dan angin monsun Australia diprediksi akan banyak membentuk area konvergensi di sepanjang wilayah Sumatera, Jawa, dan Kalimantan bagian Selatan.

Halaman:

Editor: Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah