LAMONGAN TODAY - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Banjarnegara mengimbau masyarakat di wilayah Jawa Tengah mewaspadai peningkatan frekuensi sambaran petir yang berpotensi terjadi pada puncak musim hujan.
"Sekarang kan sudah mulai puncak musim hujan, potensi peningkatan terjadinya sambaran petir sangat mungkin terjadi."
"Bulan November, Desember, sampai Januari itu puncak-puncaknya musim hujan sehingga harus diwaspadai," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara Setyoadjie Prayoedhie saat dihubungi, Senin.
Baca Juga: Tak Tinggal Diam, Puan Maharani Desak Polisi Lakukan Ini Terkait Kebakaran Kilang Minyak
Oleh karena itu, kata dia, masyarakat diimbau untuk waspada dan melakukan langkah-langkah antisipatif untuk meminimalkan dampak dari sambaran petir.
Terkait dengan kejadian kebakaran Tangki 36 T-102 di area PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap pada Sabtu (13/11) malam yang diduga akibat sambaran petir.
Dia mengakui potensi terjadinya sambaran petir di wilayah Cilacap tergolong tinggi karena dekat dengan laut.
"Kalau kami lihat, tipe petirnya CG. Tipe CG itu Cloud to Ground (dari awan ke tanah, red.), jadi biasanya tipe-tipe CG ini dipicu oleh awan Cb (Cumulonimbus)."