Selain saksi, kata dia, pihaknya juga telah memeriksa rekaman video dari tujuh kamera pemantau (CCTV).
Dua di antaranya menunjukkan bahwa pada pukul 19.10 WIB terlihat adanya kilatan cahaya petir yang disusul dengan kejadian kebakaran.
Berdasarkan keterangan para saksi dari BMKG maupun internal Pertamina, lanjut dia, pihaknya menduga kebakaran di Tangki 36 T-102 karena adanya induksi akibat sambaran petir.
Baca Juga: Prediksi, Susunan Pemain serta Hasil Head to Head Portugal vs Serbia, Pertandingan Pemuncak Grup A
"Tidak ada kelalaian maupun sabotase dalam peristiwa ini," kata Kapolda menegaskan.
Seperti diwartakan, kebakaran di Tangki 36 T-102 yang terjadi pada hari Sabtu (13/11), pukul 19.10 WIB, sempat berhasil dipadamkan pada pukul 23.05 WIB dengan mengerahkan High Capacity Foam Monitor.
Sedangkan terhadap tangki di sekitarnya juga dilakukan pendinginan dengan water sprinkle untuk mencegah merambatnya kebakaran.
Baca Juga: Sinopsis Film Wind River: Mengungkap Misteri Pembunuhan Wanita Indian yang Jasadnya Dibekukan
Akan tetapi foam yang mengisolasi Tangki 36 T-102 tersebut terbuka, sehingga kembali terjadi kebakaran.