Jokowi Blusukan, Mahfud Nonton Ikatan Cinta, Politikus Demokat: Presiden Sibuk Shooting, Menteri Sinetron

- 17 Juli 2021, 20:45 WIB
Presiden Jokowi blusukan.
Presiden Jokowi blusukan. /tangkap layar instagram @jokowi

LAMONGAN TODAY - Aksi blusukan Presiden Jokowi menuai kritik dan sindiran.

Salah satunya datang dari Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana.

Bukan hanya Presiden Jokowi, ia juga menyindir Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Moh Mahfud MD.

Baca Juga: Bantah Menko PMK Yang Sebut Diperpanjang, Luhut: Keputusan Diumumkan 3 Hari Ke Depan

Sindiran itu disampaikan Panca melalui akun Twitter pribadinya @panca66 yang dilihat Lamongan Today pada Sabtu 17 Juli 2021.

Mengetahui hal tersebut, Cipta Panca menilai bahwa aksi blusukan yang dilakukan Jokowi merupakan seperti layaknya 'shooting'.

Untuk itu, Cipta Panca menyebut bahwa Jokowi malah sibuk "shooting" sinetron di tengah gentingnya kondisi Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Masyarakat Menjerit Akibat PPKM Darurat, Luhut Akui Pendapatan Menurun: Ini Bukan Pilihan Mudah

"Presidennya sibuk 'shooting' sinetron," kata Cipta Panca.

Tak berhenti disitu, politisi Partai Demokrat tersebut juga menyindir Mahfud MD yang baru-baru ini membagikan kegiatannya menonton sinetron Ikatan Cinta di masa PPKM Darurat.

Disamping presidennya yang sibuk 'shooting', Cipta Panca juga menyebut menterinya sibuk menonton sinetron.

Baca Juga: Ini Tiga Bantuan Pemerintah yang Diberikan ke Masyarakat, Ada PKH, Kartu Sembako dan BST, Segini Besarannya

"Menterinya sibuk nonton sinetron," tulis Cipta Panca.

Seperti diketahui sebelumnya pada Kamis (15/7) malam Presiden Joko Widodo mendatangi warga di sebuah perkampungan di Kawasan Sunter Agung Jakarta Utara yang YouTube Sekretariat Presiden.

Dalam video tersebut Presiden Jokowi mengatakan pembagian sembako dan obat-obatan merupakan tahap awal yang selanjutnya akan diberikan merata kepada seluruh masyarakat.

Baca Juga: Bentuk Satgas Covid-19, PB PMII Ikhtiar Wujudkan Herd Immunity

"Ini mengawali pemberian sembako kepada masyarakat. Nanti diberikan menyeluruh yang sudah kita siapkan 200 ribu ton beras yang disalurkan dari Bulog," kata Presiden.

Sementara, Praktisi literasi media Muchlas Rowi menyayangkan masih adanya pihak-pihak yang "nyinyir" terhadap blusukan yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di tengah pandemi COVID-19 untuk membagikan obat dan sembako kepada masyarakat.

"Pihak yang 'nyinyir' terhadap blusukan Jokowi merupakan orang yang tidak paham arti penting hadirnya seorang pemimpin ke tengah masyarakat," kata Muchias melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.***

Editor: Nugroho

Sumber: Twitter Antara


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah