KPAI Nyatakan Ancaman Nyata Anak-Anak Positif Covid Pada Semua Karyawan Di RS

- 1 Juli 2021, 17:56 WIB
Kadivwasnonev KPAI, Jasra Putra.
Kadivwasnonev KPAI, Jasra Putra. /Dok. PMJ News/

LAMONGAN TODAY - Laporan yang masuk ke KPAI tentang karyawan rumah sakit, yang bekerja diluar divisi kesehatan yang tumbang karena Covid-19 dan membawa tertularnya anak anak mereka.

Menjadi ujian kita bersama, untuk terus lebih sensitif pada mereka yang berjuang dari Rumah Sakit.

Jika ditanya dimana anak anak tertular? Kondisi perjuangan Rumah Sakitlah jawabannya. 

Baca Juga: Puluhan Warga Ini Kedapatan Tak Pakai Masker, Gak Takut Covid-19 Mengganas?

Sekali lagi dukungan lingkungan bagi mereka sangat diperlukan. Tidak hanya bicara kesejahteraan yang di naikkan bagi mereka yang bekerja di Rumah Sakit.

Namun apakah karyawan di luar divisi nakes sungguh sunguh sudah kita perhatikan.

Untuk itu Kadivwasnonev KPAI Jasra Putra sangat mendukung PPKM Darurat yang sudah diumumkan istana. 

Baca Juga: Momen Hari Bhayangkara Ke 75, Sejumlah Personel Ini Naik Pangkat Hingga Raih Penghargaan

Karena dampaknya untuk semua. Tidak terbayangkan bila ini tidak dibendung segera. Berapa tangisan bayi dan anak anak di Rumah Sakit yang tidak kuat menahan dampak virus Covid.

"Bahwa negara telah menempatkan aras kerja tertingginya dalam bicara pencegahan," kata Jasra.

Namun selain itu penguatan juga harus dilanjutkan kepada karyawan RS diluar divisi nakes. Agar penanganan semakin fokus dan cepat.

Baca Juga: Hari Bhayangkara Ke-75, Polisi Ini Luncurkan Gerai Vaksin presisi Mobile: Program Pertama Kali

Kita yakin dengan kebijakan kebijakan penguatan ini mempercepat penanganan dan menghentikan paparan Covid yang mengkhawatirkan ini. Kita berharap petugas petugas kita di rumah sakit diluar divisi kesehatan juga di perhatikan seperti OB, Logistik, Administrasi, Farmasi, Satpam.

"Agar selalu prima melayani kita semua. Namun bila ada kebijakan yang telah mencovernya tentu kita sambut baik. Karena load kerjanya juga beritme sama, meski ada perbedaan karena beberapa human kapital yang di perhitungkan. Saya dilaporkan OB di IGD tidak memakai APD tetapi OB di kamar pasien diberi APD," jelas Jasra.

Baca Juga: Unisda Lamongan Dorong Mahasiswa Tetap Kreatif Pada Masa Pandemi, Begini Caranya

"Kita juga melihat tidak semua bagian di RS memakai APD. Untuk itu standard keselamatan harus dipraktekkan sama. Hanya perlu kreativitas saja dalam membuatnya. Agar APD terbaca baik dan komunikasi kerja lancar," katanya.

Supaya upaya pemerintah dalam PPKM Darurat dapat memberikan keselamatan bagi pekerja yang melayani keluarga anak dan selamat ketika tiba dirumah. 

"Mari kita sambut PPKM Darurat dengan semangat. Dan terus membackup anak dengan Vaksinasi Anak," pungkas Jasra.***

Editor: Nugroho

Sumber: Rilis


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah