Marzuki Alie Bongkar proses pemilihan AHY hingga alasan lakukan KLB

- 9 Maret 2021, 09:22 WIB
AHY gelar pertemuan dengan pengurus DPD dan DPC Partai Demokrat di Kantor Pusat DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (8/3/2021).
AHY gelar pertemuan dengan pengurus DPD dan DPC Partai Demokrat di Kantor Pusat DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (8/3/2021). /Foto: ANTARA/Genta Tenri Mawangi/

Baca Juga: Na In Woo Resmi Tampil di River Where The Moon Rises sebagai On Dal, iN Woo Tampil di Episode 9

Namun, setelah kongres tahun 2020, akhirnya diketahui jika majelis tinggi memiliki kewenangan lebih, di antaranya kongres luar biasa dapat terlaksana atas persetujuan ketua majelis tinggi. Bahkan, ketua majelis tinggi merupakan ketua umum partai yang telah demisioner atau mantan ketua umum.

"Misalnya, kalau sekarang AHY ketua umum, hingga dua periode, maka selanjutnya dia akan menjadi ketua majelis tinggi," jelas Marzuki yang pernah dipercaya sebagai Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat periode 2013-2015.

Sehingga, kata Marzuki, Partai Demokrat telah menjadi partai milik dinasti atau milik keluarga saja.

Baca Juga: Upaya Tingkatkan Perawatan Pangkalan Ini yang dilakukan Dandim 0812 Lamongan

"Yang perlu dipertanyakan, apakah kader-kader demokrat, paham tidak dengan perubahan AD/ART itu," ujarnya.

Dengan runtutan kejadian dan persoalan itu, kata Marzuki, menjadi alasan para kader setia partai untuk melaksanakan KLB dengan tujuan mengembalikan marwah partai sebagai partai yang menjunjung demokrasi.

Kongres luar biasa di Deli Serdang, Jumat minggu lalu (5/3), menetapkan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, sebagai ketua umum Demokrat periode 2021-2025, serta Marzuki Alie sebagai ketua dewan pembina partai untuk periode yang sama. Setidaknya ada 412 peserta yang diyakini hadir dalam kongres tersebut.***

Halaman:

Editor: Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x