Hari Perempuan Internasional, Facebook Rilis Wanita Inspiratif di Indonesia

- 8 Maret 2021, 17:25 WIB
ilustrasi Facebook
ilustrasi Facebook /Pexels/Pixabay/

 Meski kekurangan tenaga yang memadai, Meybi tetap memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap pengembangan bisnis Timor Moringa. Salah satu pilar bisnisnya adalah pemasaran digital yang saat ini digunakan yaitu melalui Instagram dan Facebook yang tentunya sangat memudahkan untuk menjangkau pelanggan sesuai segmen pasar yang diinginkan. 

  1. Kupang Shirt Kiosk - Dian Jimmy 

Berawal dari keinginan membangun merek kaos unggulan di Kupang, Dian Jimmy mendirikan Kupang Shirt Kiosk pada bulan Oktober 2012. T-Shirt Kiosk menyediakan berbagai souvenir, serta pakaian siap pakai yang terbuat dari tenun tradisional dan modern.

Setiap produk pakaian yang dijual merupakan desain asli yang mengangkat ciri budaya dan pariwisata Nusa Tenggara Timur. Desainnya yang unik dan berkualitas berhasil menarik minat wisatawan NTT untuk menjadi pelanggan utama T-Shirt Kiosk. Menyadari pentingnya strategi pemasaran digital, Kupang Shirt Kiosk menggunakan Facebook dan Instagram untuk memperkenalkan produknya, berinteraksi dengan pelanggan, dan mengadakan kompetisi online untuk meningkatkan brand awareness dengan calon pembeli yang umumnya berasal dari luar NTT.

Kedepannya, Dian berharap bisa bekerja sama dengan lebih banyak desainer untuk mempromosikan pariwisata NTT melalui desain unik untuk produk pakaian. 

 

  1. BClux - Briskawati Hudji 

Briskawati Hudji memiliki pengalaman dalam bisnis kerajinan tas sejak di bangku kuliah. Sempat berhenti untuk menekuni karir profesional, Briskawati akhirnya merelakan semua pekerjaan dan memilih mendirikan BClux pada awal tahun 2017.

Seiring berjalannya waktu, Briska mulai tertarik dengan Sulaman Karawo yang terancam punah. Sulaman Karawo adalah kesenian unik yang hanya bisa ditemukan di Gorontalo di Indonesia. Bukan sekedar kerajinan tangan biasa, tapi juga memiliki filosofi hidup dan kehidupan masyarakat Gorontalo. 

Melalui BClux, Sulaman Karawo dikembangkan menjadi produk tas modern, sebagai upaya Briska sebagai anak Gorontalo untuk turut melestarikan warisan budaya nenek moyang, khususnya di kalangan generasi muda. Saat ini sebagian besar pembeli BClux berasal dari Instagram, baik lokal maupun mancanegara.

 Untuk terus meningkatkan minat terhadap produk budaya, Briska bekerja sama dengan desainer untuk menghasilkan desain tas BClux yang lebih stylish dan mempromosikannya melalui Facebook dan Instagram. **

 

Halaman:

Editor: Nita Zuhara Putri

Sumber: Facebook


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x