Tak Ada Facebook, Warga Myanmar Serang Pemerintah Lewat Twitter

- 5 Februari 2021, 21:08 WIB
Aung San Suu Kyi
Aung San Suu Kyi /Istagram Aung San Kyi/

LAMONGAN TODAY – Situasi politik di negara Myanmar masih panas setelah pihak militer mengkudeta pemerintahan. Untuk membendung protes, militer Myanmar telah memblokir sementara media sosial Facebook.

Baca Juga: Insentif 2021 untuk Nakes Menurun? Simak Fakta Besaran Tunjangan Nakes Berikut Ini

Kendati diblokir, warga tak putus asa dan beralih ke media sosial Twitter untuk menyuarakkan protes mereka terhadap aksi kudeta tersebut. Dikutip dari Antara, warga Myanmar banyak menyuarakkan tagar pro demokrasi di Twitter.

Mereka berbondong-bondong memprotes pengambil alihan pemerintahan oleh militer. Pada November kemarin, partai yang dikomandoi oleh Aung San Suu Kyi menang besar dalam pemilu. Hasil demokrasi tersebut pun diminta untuk dihormati.

Baca Juga: Miliki Pengguna Separuh Jumlah Penduduk, Militer Myanmar Blokir Facebook Setelah Kudeta

Untuk itulah, pihak militer memblokir Facebook untuk menjaga stabilitas keamanan di Myanmar. Peningkatan pengunduhan aplikasi Twitter pun terjadi di negara Myanmar. Hal itu mengindikasikan bahwa warga berpindah dari Facebook ke Twitter untuk melancarkan serangan protes.*

Beberapa hari lalu, pihak militer Myanmar mengambil alih kekuasaan negara secara paksa dari pemerintahan Aung San Suu Kyi. Militer berdalih, pengambil alihan kekuasaan itu dilakukan karena partai Aung Sang Suu Kyi diduga berbuat kecurangan saat menang telak pada pemilu November kemarin.***

 

Editor: Furqon Ramadhan

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x