Kendalikan Kebakaran Hutan dan Lahan 2021, Presiden: Jangan Biarkan Api Membesar

- 22 Februari 2021, 16:33 WIB
Preside RI Joko Widodo (Jokowi)
Preside RI Joko Widodo (Jokowi) /Instagram.com/@jokowi/

"Jika diperlukan dilakukan water bombing, ini sudah sering dilakukan tapi kalau bisa jangan. Ada api kecil, siram, mati, karena water bombing butuh anggaran 'gede' tapi kalau sudah telat mau tidak mau kita pakai itu," ungkap Presiden.

Presiden Jokowi juga menghimbau supaya kepala daerah dan petugas di lapangan bisa mengutamakan usaha pencegahan.

Baca Juga: Menang Tipis, City Ukir Kemenangan Beruntun ke-18 di Liga Usai Tundukkan Arsenal

"Pencegahan harus diprioritaskan, jangan terlambat. Di negara besar pun ada kejadian kebakaran yang besar, sampai ada kota yang ikut terbakar. Hal-hal seperti ini betul-betul harus kita jadikan pelajaran. Sekali lagi prioritaskan pencegahan, jangan terlambat," ucap Presiden menegaskan.

Tidak hanya itu, Presiden memerintahkan supaya manajemen lapangan harus terkonsolidasi dan terkoordinasi.

"Artinya di desa kalau ada api kecil langsung diberitahukan agar bisa tertangani di depan, kalau sudah terlanjur besar baru ketahuan, sulit memadamkan," ungkap Presiden.

Baca Juga: Link Live Streaming Count Instagram Followers Dayana, Terus Turun Efek Kekecewaan Fans Indonesia

Seluruh pihak harus dikerahkan untuk pelacakan dini serta memantau pada area-area yang rawan hotspot.

"Saya pikir sudah tahu semua di mana yang rawan, di mana yang harus diwaspadai dan up date kondisi lapangan setiap hari, kondisi di lapangan terpantau setiap hari," ujar Presiden.

Presiden Jokowi memerintahkan supaya dilakukan penggunaan teknologi untuk monitoring dan pengawasan menggunakan sistem dashboard.

Halaman:

Editor: Achmad Ronggo

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x