Kendalikan Kebakaran Hutan dan Lahan 2021, Presiden: Jangan Biarkan Api Membesar

- 22 Februari 2021, 16:33 WIB
Preside RI Joko Widodo (Jokowi)
Preside RI Joko Widodo (Jokowi) /Instagram.com/@jokowi/

LAMONGAN TODAY - Presiden Joko Widodo memerintahkan kepada para kepala daerah ataupun TNI dan Polri tidak membiarkan api telanjur membesar sampai mengakibatkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dalam skala luas.

"Jangan biarkan api membesar, jangan terlambat sehingga sulit dikendalikan. Ini penting, jangan biarkan api membesar. jangan terlambat sehingga sulit dikendalikan," kata Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, seperti dikutip Lamongan Today dari Antara, Senin 22 Februari 2021.

Presiden Jokowi menuturkan hal itu pada pengarahan kepada peserta "Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2021".

Baca Juga: Kemdikbud Telah Integrasi Data, Peserta KIP Kuliah Bisa Lakukan Finalisasi Data SNMPTN

Hadir pada rapat itu secara langsung di antaranya kepala-kepala daerah yang daerah-nya rawan karhutla seperti Gubernur Riau Syamsuar, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmadji, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, Bupati Siak, Bupati Ogan Komering Ilir, Bupati Sanggau Paolus Hadi, Bupati Pulau Pisau.

Selain itu turut hadir Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjanjanto, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfur MD, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar serta para pejabat terkait lainnya yang hadir dengan langsung ataupun virtual.

"Sehingga kita semuanya harus tanggap, gubernur, bupati, wali kota, pangdam, danrem, dandim, tanggap, kapolda, kapolres, tanggap, ini sebetulnya hanya respon yang cepat saja. Api kecil, siram rampung," tutur Presiden.

Baca Juga: Kolaborasi dengan Street Fighter, Chun-Li dan Ryu Gabung Fortnite

Presiden Jokowi juga berharap tidak dibutuhkan dilakukan langkah penyiraman lokasi karhutla dengan helikopter atau biasa disebut water bombing.

Halaman:

Editor: Achmad Ronggo

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x