Hingga Lintas Provinsi, Polisi Jakbar Bekuk DPO Pembegal Tenaga Ahli Wamen LHK, Begini Prosesnya

- 4 Februari 2021, 10:09 WIB
Ilustrasi: aksi begal
Ilustrasi: aksi begal /PMJ News/

LAMONGAN TODAY -- Unit Jatanras Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat berhasil meringkus DPO bernama K alias Kibo, begal sepeda ajudan Wakil Menteri LHK, Slamet Supriyadi di Jalan Latumenten, Tanjung Duren, Jakarta Barat.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Teuku Arsya Khadafi membenarkan DPO begal sepeda berinisial K alias Kibo sudah ditangkap oleh pihaknya di Serang, Banten pada Senin (1/2/2021).

"Ya betul untuk tersangka K yang merupakan DPO dari kasus begal sepeda yang sebelumnya sudah kami rilis atas nama saudara K sudah berhasil ditangkap ditangkapnya itu di Serang pada hari Senin malam kemarin," ujar dia, dikutip dari Antara pada Kamis (4/2/2021).

Baca Juga: TikTok Perangi Misinformasi di Platformnya, Hapus Konten Tidak Autentik, Menyesatkan atau Tidak Benar

Asrya melanjutkan, K bersembunyi di salah satu rumah krabatnya di sana untuk menghindari kejaran aparat kepolisian.

Ketika itu, pihaknya mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada salah satu begal sepeda berinisial K alias Kibo berada di Serang, Banten.

Dengan cepat, anggotanya mengecek ke lokasi yang di maksud oleh masyarakat guna memastikan itu benar Kibo atau bukan.

Baca Juga: Mau Dapat BPUM Rp2,4 Juta? Kunjungi Situs Dekop.go.id atau eform.bri.co.id, Lengkap dengan Pengaduannya

Sebab, pihaknya sudah berkomitmen akan meringkus semua pelaku kejahatan di Jakarta Barat.

"Ternyata benar yang bersangkutan pernah dilihat di wilayah tersebut. Hanya saja, selama pelariannya saudara K selalu di dalam rumah mengurangi kegiatan diluar untuk menghindari dikenali orang terutama setelah kita melakukan rilis," tegas dia.

Arsya menambahkan, K alias Kibo ini memiliki peran sebagai Joki sepeda motor saat beraksi. 

Baca Juga: 3 Orang yang Dilarang Daftar Kartu Prakerja Gelombang 12 pada 2201, Lho Kenapa?

Namun, Kibo juga terkadang menjadi eksekutor atau yang menjambret Hp korban dibeberapa wilayah.

"Dalam kelompok begal sepeda ini memang mereka kan perannya berganti-ganti antara yang menjadi joki atau pun eksekutor, saudara K memang lebih sering menjadi joki. Karena memang memiliki keahlian dalam mengendarai sepeda motor untuk menghindari apa bila sewaktu-waktu mereka dikejar oleh aparat kepolisian atau masyarakat pada saat melaksanakan kejahatan," ucap Arsya.

Menurut dia, kelompok ini sangat tertutup, tidak seperti kelompok begal yang sudah pernah diungkap. 

Baca Juga: Ingin Kehidupanmu Dimuliakan Allah SWT, Maka Mulyakan 3 Orang Tuamu Ini: Kok 3? Simak Penjelasannya

Artinya, kelompok ini tidak mudah merekrut orang untuk ikut begal di wilayah Jakarta Barat.

"Sama (orangnya itu-itu aja), memang kan mereka kelompok tertutup bukan ikut siapa-siapa gitu, cuma itu-itu aja anggotanya. Mereka semua pengangguran dan uang hasil kejahatannya untuk foya-foya," terang dia.

Sebelumnya, Slamet Supriyadi menjadi korban jambret di kawasan Latumenten, Tanjung Duren, Gropet, Jakarta Barat. 

Baca Juga: Bank BRI Berikan Hadiah Rp 10 Juta, Simak Penjelasannya di Bawah Ini: Cukup Nyanyi dan Joget

Saat itu ia sedang bersepeda dan menaruh Hp di stang sepedanya.

Lalu dari belakang Hp nya dijambret oleh dua orang pengendar sepeda motor berboncengan.

Akhirnya Slamet membuat laporan polisi dan kurang dari 2x24 pelaku berhasil ditangkap.***

Editor: Nugroho

Sumber: Antara


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah