Network
Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 bernomor registrasi PK-CLC rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021 pukul 14.40 WIB. Pesawat tersebut jatuh diantara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Baca Juga: Prabowo Berbela Sungkawa atas Musibah Sriwijaya Air SJ-182, Nitizen Singgung Lemahnya Oposisi
Pesawat berjenis Boeing 737-500 yang berusia 26 tahun ini, hilang kontak ketika berada di posisi 11 nautical mile utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta setelah melewati ketinggian 11.000 kaki yang hendak menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Proses pencarian tersebut dipantau langsung oleh Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri Komjen Andrianto bersama Kakorpolairud dan pejabat utama Polri sesuai perintah dari Kapolri Idham Azis untuk pengecekan bantuan Polri.
“Siang ini, saya bersama Kakorpolairud dan pejabat utama Polri yang lain sedang melaksanakan perintah Bapak Kapolri untuk melakukan pengecekan bantuan Polri untuk bergabung bersama Basarnas, TNI , dan pihak lainnya dalam rangka kegiatan SAR pesawat Sriwijaya Air SJ-182,” kata Agus dalam siaran pers.
Baca Juga: Kapten Afwan Pilot Sriwijaya Air SJ-182 Dikenal Kerap Berdakwah, Arie Untung : Kok Masih Mau Capt?
Sebelumnya, kapal milik Korps Kepolisian Air dan Udara Badan Pemeliharaan Keamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korpolairud Baharkam) Polri melakukan evakuasi 14 bagian tubuh yang diduga milik korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Temuan tersebut merupakan hasil pencarian yang dilakukan sejak Minggu, 10 Januari 2021 di perairan Kepulauan Seribu hingga merapat ke dermaga JICT II pada Senin, 11 Januari 2021 pukul 14.41.***(Mutia Yuantisya/Pikiran-rakyat.com/PRMN)
