Baca Juga: So Sweet, Akhirnya Al Mau Melupakan Dendamnya pada Andin, Simak Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini
Jadi untuk pengunjung pariwisata, pakaiannya yang penting bebas rapi, jangan pakai celana pendek yang terlalu pendek. Kemudian untuk semuanya tidak diperkenankan untuk memakai tanktop, jadi pundaknya harus tertutup, rapi.
Sedangkan kewajiban bagi abdi dalem, abdinya Ngarso Dalem yang ada di sini kalau datang ke Keraton harus memakai seragam, pengageman jawi seperti ini.
Apapun yang terjadi, apapun pangkatnya, untuk putri itu selalu mamakai kebaya, kecuali putro dalem yang memakai jarik.
Baca Juga: BLT UMKM Rp2,4 Juta Diperpanjang, Nama Anda Tidak Terdaftar di eform.bri.co.id? Ini Penyebabnya
Untuk laki-laki pakai peranakan dan perlengkapannya dan semuanya tidak diperkenankan memakai alas kaki.
Yang diperkenankan memakai alas kaki hanya Ngarso dalem dan Permaisurinya.
Karena perkembangan zaman, kemudian Keraton dibuka menjadi tempat wisata tahun 1969 oleh Hamengkubuwono IX, jadi ada sedikit pergeseran.
Baca Juga: Nama Penerima Bantuan UMKM Rp2,4 Juta Ada di Situs pembiayaan.depkop.go.id, Silahkan Cek
Keraton terbagi menjadi daerah privat dan daerah wisata yang boleh dilihat semua orang. Walaupun ada upacara di dalam Keraton, ini juga tertutup untuk wisatawan. Itupun tergantung Ngarso Dalem, Beliau memberi izin atau tidak.