LAMONGAN TODAY - Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur sampai sekarang masih mendapat pro dan kontra di tengah masyarakat.
Soalnya, sebagian orang menilai jika pemerintah terlalu memaksakan pembangunan IKN di tengah keadaan perekonomian nasional yang belum stabil.
Hal itu mengingat biaya pembangunan IKN tidaklah sedikit, bahkan disebut-sebut memerlukan anggaran sebesar Rp466 triliun.
Baca Juga: Gagal Lagi? Simak 3 Tips Lolos Kartu Prakerja Gelombang 26
Kecemasan lebih menguat saat masyarakat mengetahui sejumlah investor mulai mundur dalam membiayai proyek itu.
Proyek pembangungan tersebut semakin menuai sorotan ketika Kepala Otorita IKN Nusantara, Bambang Susantono, mengimbau masyarakat turut berperan dalam membangun ibu kota baru.
"Masyarakat bisa urun rembuk dan juga dalam skala-skala tertentu mereka bisa ikut serta di dalam pembangunan berbagai macam fasilitas di lapangan," kata Bambang melalui Keterangan Pers dikutip dari channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa 29 Maret 2022.
Baca Juga: NU dan Kemenag Disebut telah Kongkalikong Atur Ramadhan 2022 Hanya 29 Hari, Cek Fakta!
Di tengah polemik pemindahan Ibu Kota Indonesia, beredar foto di media sosial yang menunjukkan satu kotak amal bertuliskan narasi 'Kotak Urunan IKN'.
Kotak amal itu terlihat diletakkan di tempat ibadah dengan latar karpet hijau masjid.
Gambar kotak amal di masjid itu pertama kali diposting oleh seorang pengguna Facebook dengan narasi seperti ini.
Baca Juga: Tak Bisa Atur Jadwal, Na-Eun Resmi Meninggalkan A-Pink
"Ibu Kota New Minta Saweran," katanya.
Kemudian benarkah negara meminta rakyatnya untuk iuran pembangunan IKN baru lewat kotak amal di tempat-tempat ibadah?
Melansir website Antara, foto kotak amal di masjid tersebut telah beredar di internet dari 2017 lalu.
Baca Juga: [PERKIRAAN CUACA] Termasuk Jawa Timur! Inilah Daftar Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat!
Meski begitu, kotak amal itu sebenarnya tidak bertuliskan 'Urunan IKN'.
Diduga gambar kotak amal itu sudah melewati proses penyuntingan dengan ditambahkannya kalimat yang memprovokasi.
Tidak didapatkan juga bukti tau pernyataan resmi usaha urun rembug pendanaan IKN Nusantara dari otoritas IKN dengan menyebarkan kotak amal di masjid atau tempat umum.
Jadi berita mengenai negara meminta sumbangan untuk IKN baru melalui kotak amal bisa dipastikan berita hoaks atau bohong.
Disclaimer: artikel ini telah tayang dengan judul "Cek Fakta: Negara Disebut Taruh Kotak Amal di Masjid untuk Iuran IKN Baru."(Pikiran Rakyat)***