Beredar Percakapan di WhatsApp China Akui Vaksin Sinovac Tak Manjur? Simak Faktanya

29 Juli 2021, 04:58 WIB
Ilustrasi: vaksin sinovac /geralt/

LAMONGAN TODAY - Beredar sebuah pesan berantai di aplikasi percakapan WhatsApp bahwa China mengakui vaksin Sinovac buatannya tidak manjur.

Pesan berantai itu menyertakan juga tautan berita dari sejumlah media yang meragukan keampuhan Sinovac.

Dimulai dengan kalimat “Breaking News” di awal pesan, tautan dan info yang disertakan adalah kabar mengenai China yang akan beralih ke vaksin Pfizer dan Moderna.

Baca Juga: Fraksi Nasdem Tolak Isoman Fasilitas Anggota Dewan Di Hotel: Akan Lebih Tepat Diberikan Untuk Masyarakat

Tautan lain berisi kabar tentang Sinovac yang tidak disertakan dalam program vaksinasi di Singapura.

Tapi, benarkah China mengkaui Sinovac tidak ampuh?

Penjelasan:

Juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, mengatakan vaksin Sinovac masih efektif untuk mencegah penularan virus SARS-CoV-2.

Menurutnya, dalam uji klinis tahap tiga yang dilakukan di Bandung, Jawa Barat, hasil efikasi vaksin Sinovac sebesar 65,3 persen. 

Baca Juga: DPR dari Fraksi Demokrat Tolak Fasilitas Isoman di Hotel: Anggota Mampu Bayar Sendiri

Vaksin Sinovac juga sudah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Dalam pemberitaan yang dikutip dari ANTARA, Pemerintah China juga memastikan untuk terus mementingkan keamanan dan efektvitas vaksin yang diproduksi oleh perusahaan Sinovac dan Sinopharm.

“Pihak China secara konsisten mementingkan keamanan dan efektivitas vaksin. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyetujui penggunaan darurat vaksin CoronaVac yang dibuat oleh Sinovac, hal itu secara penuh membuktikan keamanan dan efektivitas CoronaVac,” ujar Konselor bidang Sains dan Teknologi Kedutaan Besar China di Jakarta, Yi Fanping.

Baca Juga: Hasil Manis Indonesia Di Olimpiade Tokyo, Rahmat Sumbang Perunggu: 3 Tunggal Bulu Tangkis Terus Melaju

Dia menjelaskan bahwa hingga 28 Juni 2021, vaksin CoronaVac telah mendapatkan persetujuan penggunaan darurat dari 50 negara dan kawasan di dunia, sementara penyuntikan vaksin CoronaVac secara global telah mencapai 75 juta dosis.***

Editor: Nugroho

Tags

Terkini

Terpopuler