Kabar Gembira! Jatim Bebas Zona Merah Covid, Khofifah Beberkan Rahasianya

- 10 Oktober 2020, 16:50 WIB
   Kabar Gembira! Jatim Bebas Zona Merah Covid, Khofifah Beberkan Rahasianya
  Kabar Gembira! Jatim Bebas Zona Merah Covid, Khofifah Beberkan Rahasianya /birohumas.jatimprov.go.id

 

LAMONGAN TODAY – Masyarakat Jawa Timur boleh bernafas lega. Pekan ini, Jawa Timur bebas dari zona merah Covid-19.

Dari 38 Kab/Kota seluruh Jatim, 28 wilayah dinyatakan berkategori orange atau resiko sedang. Sedangkan 10 sisanya terkategori zona kuning atau resiko rendah.

"Alhamdulillah, sore  hari ini  Satuan Gugus Tugas Covid-19 Nasional mencatatkan kan bahwa Jatim sudah bebas dari zona merah" tulis Gubernur Jawa Timur Khofifah dalam siaran pers yang diterima Lamongantoday.com, Sabtu, 10 Oktober 2020.

Baca Juga: Harga HP Samsung Galaxy RAM Jumbo: Ada S20 Plus, A71, M31 Cek Selengkapnya

Khofifah juga membeberkan rahasia Jawa Timur dalam keberhasilannya menekan penyebaran COVID-19.

"Prinsipnya, Kami selalu mempertimbangkan masukan dari pakar epidemiologi dalam penanganan COVID-19 di Jawa Timur.

Menurut Khofifah,  penggunaan masker yang masif dan serentak, terbukti mampu menurunkan kurva penambahan kasus COVID-19 di berbagai Negara. Di samping itu, apabila 60% saja populasi mau pakai masker, Rate of Transmission atau tingkat penularan bisa turun dibawah satu.

Baca Juga: OPPO Reno4 F Segera Rilis 12 Oktober, Spesifikasinya yang Ciamik Bikin Kamu Pengen Beli

“Oleh karena itu, kita adopsi gagasan yang telah scientifically proven ini di Jawa Timur,” tuturnya.

Khofifah menyebut, dalam satu bulan terakhir, penanganan COVID-19 di Jawa Timur difokuskan kepada perubahan perilaku dengan kampanye penggunaan masker yang massif oleh para tokoh.

Selain itu, operasi Yustisi yang tidak hanya memberikan hukuman, tetapi juga memberikan reward kepada masyarakat yang patuh protokol kesehatan juga digalakkan.

"Saya setiap weekend bersama tim dari Forkopimda, Pangdam, Kapolda,  Bupati, Walikota juga pimpinan instansi vertikal seperti BI, BPN, OJK  dan para survivor COVID-19 bergantian untuk keliling Kabupaten dan Kota di Jawa Timur,” ucap Khofifah.

Baca Juga: Benarkah Covid-19 Menyebar Lewat Udara? Ini Penjelasan Dokter PMI

Selain itu, dengan adanya 1,275,928 masyarakat Jatim yang telah ditindak penegakan disiplin  oleh operasi Yustisi, kepatuhan masyarakat akan protokol kesehatan tentunya semakin meningkat,

 Hal ini yang diduga juga berpengaruh pada penurunan tingkat penularan atau rate of transmission Jatim sehingga saat ini RT Jatim bisa dibawah angka 1 selama 14 hari.

Tak hanya peningkatan cakupan penggunaan masker, percepatan 3T yang lebih masif juga sebagai kunci utama guna mengendalikan laju penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Beberapa Menit Sah Pengantin Baru, Mempelai Pria Tega Bunuh Istrinya Akibat Cemburu pada Tamunya

Secara kumulatif, testing di Jawa Timur per 6 Oktober 2020 telah dilakukan kepada 1,346,878 orang, dengan rincian rapid test sebanyak 976.711 test dan PCR sebanyak 370.107 test.

"Saat ini, positivity rate Jatim  telah turun dari 31% di Bulan Juli menjadi 10% per minggu ini yang artinya testing terus konsisten meningkat sementara semakin sedikit kasus positif COVID-19 yang ditemukan di masyarakat. Ini merupakan pertanda bahwa intervensi kita on the right track,” ujarnya.***

Editor: Nita Zuhara Putri

Sumber: Pemprov Jawa Timur


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x