Sementara dosis yang terkandung di dalamnya lebih rendah dibanding apabila obat diberikan secara tunggal.
"Setelah kami kombinasikan daya penyembuhannya meningkat dengan sangat tajam dan baik. Untuk kombinasi tertentu itu sampai 98 persen efektivitasnya," ujar Nasih dikutip Lamongan Today dari Jurnal Persis berjudul Pertama di Dunia, Obat Covid-19 Unair Lolos Uji Klinis Tahap III dengan Efektifitas 90 Persen.
Baca Juga: Selama 18 Tahun, Populasi Mitsubishi Triton Capai 117.000 Unit
Meskipun hasil kombinasi, BPOM tetap menganggap obat yang dihasilkan Unair digolongkan pada obat baru, tentu belum dapat beredar tanpa ijin BPOM.*** (Wicaksono/Jurnal Persis).