Songsong 1 Abad, PSHT Ambil Tanah dan Air di Taman Sare Keraton Sumenep: Lokasi Bersejarah

- 19 Juni 2022, 05:55 WIB
Logo PSHT
Logo PSHT /Dok PSHT/

LAMONGAN TODAY - Menjelang puncak peringatan 1 abad PSHT Pusat Madiun pada 2 September 2022, PSHT Cabang Sumenep melakukan kegiatan spiritual pengambilan tanah dan air di Taman Sare Keraton Sumenep.

Kegiatan spiritual tersebut melibatkan ketua dewan beserta anggota, ketua cabang beserta pengurus, dan perwakilan ketua ranting Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) se-Kabupaten Sumenep. 

Ketua Dewan PSHT Cabang Sumenep, Kang Mas Supiyandi mengatakan, pengambilan tanah dan air tersebut dilakukan oleh seluruh cabang PSHT se-Indonesia. 

Baca Juga: Diremehkan Persija dengan Turunkan Tim Muda, Barito Bantai Macan Kemayoran Dua Gol Tanpa Balas

“Nanti kita akan ambil segenggam tanah dan sebotol air di wilayah masing-masing yang dianggap bersejarah,” kata Ketua Dewan PSHT Cabang Sumenep usai pengambilan tanah dan air, di area Taman Sare Keraton Sumenep, belum lama ini.

Kang Mas Supiyandi menjelaskan, kegiatan ini hanya pengambilan tanah dan air biasa, namun dikemas dengan nuansa spiritual.

Selain itu, untuk pengambilan diarahkan pukul 00.00 WIB hingga selesai dikutip dari Info Publik. 

Baca Juga: Kredit Tanpa Agunan BNI Ke Perusahaan Batu Bara Sumsel, OJK Didesak Turun Tangan Investigasi

“Untuk pengambilan tanah dan air kita memulainya pukul 00.00 WIB dan selesai pada pukul 00.45 WIB,” ungkapnya.

Ia menambahkan, untuk tanah dan air yang sudah diambil di area Keraton Sumenep tersebut, dibawa ke tempat PSHT Cabang Surabaya dan akan dikirab secara bersamaan menuju PSHT Pusat Madiun.

“Tanah dan air itu akan dibawa ke Madiun pada puncak peringatan 1 abad PSHT dan dimasukkan ke dalam monumen 1 abad PSHT,” jelasnya.

Baca Juga: Dua Suporter Persib Bandung Tewas saat Maung Bandung Bantai Persebaya 3-1, Polisi Ungkap Penyebabnya

Sementara Ketua PSHT Cabang Sumenep Kang Mas Abd. Razak berharap, selama proses penyambutan hingga puncak peringatan PSHT emas 1 abad, PSHT dapat berjalan dengan baik dan lancar tanpa kendala apapun.

Menurutnya, tidaklah gampang dan mudah mempertahankan sesuatu hingga 100 tahun lamanya. ***

Editor: Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah