"Sehingga kejadian serupa (pesilat meninggal dunia) tidak terulang kembali," tegas Sekretaris IPSI Banyuwangi.
Kasus meninggalnya MAA (17), pesilat muda asal Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran mengejutkan dunia persilatan Banyuwangi.
Sebab, kasus ini terjadi saat latihan. Apalagi korban dikabarkan meninggal dunia akibat terkena tendangan pelatih di bagian dada.
Korban yang baru lulus SMK tersebut mengalami sesak nafas dan sempat dilarikan ke Puskesmas Pesanggaran.
Namun dalam perjalanan MAA meninggal dunia sebagaimana dikutip AdaTah berjudul 'Pesilat Muda Tewas, IPSI Banyuwangi Minta Perguruan Pencak Silat Terapkan SOP'.
Orang tua korban, Agus Miswanto (44), tak terima dan membawa kasus ini ke ranah hukum. MAA mengalami nasib pilu ketika latihan di Desa Kesilir, Kecamatan Siliragung.