Awan Panas Guguran Semeru di Kabupaten Lumajang Menghujam Sejauh 4,5 Kilometer, Durasi Gempa 1.200 Detik

- 3 Maret 2022, 15:20 WIB
Gunung Semeru.
Gunung Semeru. /Tangkapan layar CCTV BPBD Lumajang

LAMONGAN TODAY - Awan panas guguran Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur meluncur sejauh 4,5 kilometer.

Jumlah itu, tercatat di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi gempa 1.200 detik pada Rabu (2/3) malam, pukul 22.15 WIB.

"Adanya awan panas guguran tersebut terpantau oleh petugas Pos Pantau Gunung Semeru di Gunung Sawur dan relawan yang bersiaga di Dusun Curah Kobokan," kata Kepala Bidang Kedaruratan, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Lumajang Joko Sambang saat dikonfirmasi per telepon di Lumajang, Kamis.

Baca Juga: Indonesia Bidik Lolos Piala AFC 2023, Garuda Harus Singkirkan Tim Kuat di Grup A

Pada Rabu (2/3), pukul 22.46 WIB, lanjut dia, masyarakat Dusun Sumbersari telah melaksanakan evakuasi mandiri.

Mereka dengan segera meninggalkan rumah setelah adanya imbauan terjadinya luncuran awan panas guguran Gunung Semeru.

"Kemudian pada pukul 22.57 WIB, petugas Pos Pantau Gunung Semeru di Gunung Sawur memberikan informasi bahwa awan panas guguran tidak terekam lagi di seismograf karena telah berhenti," tuturnya.

Baca Juga: Pesawat Antonov An-255 Milik Ukraina Dihancurkan Rusia, Ini 10 Pesawat Penumpang Terbesar di Dunia

Pada pukul 23.09 WIB, petugas memberikan imbauan di grup Whatsapp untuk selalu menjaga kewaspadaan yang tinggi.

Karena potensi awan panas guguran masih cukup tinggi dan agar selalu mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

"Terjadinya awan panas guguran menyebabkan beberapa desa di Kecamatan Candipuro diguyur hujan abu vulkanik dengan intensitas lebat, namun hari ini sudah reda hujan abunya," katanya.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Akhirnya Tahan Politisi Golkar Azis Samual

Beberapa daerah yang terdampak hujan abu, yakni Desa Oro-oro Ombo, Dusun Curah Kobokan, Dusun Kajarkuning, Desa Penanggal, Desa Sumber Mujur, Desa Sumber Wuluh, Desa Sumberejo, Desa Candipuro dan Desa Jarit.

"Untuk warga yang terdampak hujan abu masih bisa melaksanakan aktivitas seperti biasa di rumahnya masing-masing," jelasnya.

"Namun kami imbau warga untuk tetap meningkatkan kesiagaan karena status Gunung Semeru masih level III atau siaga sejak 16 Desember 2021," katanya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Direncanakan Pindah ke IKN sebelum 16 Agustus 2024, Pembangunan Dilakukan Bertahap hingga 2045

Dengan masih terjadinya awan panas guguran, lanjut dia, menandakan aktivitas kegempaan di kawah Jonggring Saloka masih tinggi.

Ia mengharapkan masyarakat untuk tetap waspada dan tidak melakukan aktivitas di wilayah zona merah dikutip dari Antara.

"Petugas juga bersiaga di beberapa titik untuk memantau aktivitas Gunung Semeru dan selalu berkoordinasi dengan petugas Pos Pantau di Gunung Sawur," katanya.***

Editor: Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah