Network
LAMONGAN TODAY - Pandemi yang tak kunjung usai semaking meranggas perekonomian masyarakat kelas bawah seluruh tanah air
Hal itu, berdampak pada penghasilan masyarakat yang semakin tidak menentu membuat banyak rakyat Indonesia sengsara, ditambah pandemi Covid-19 yang tak kunjung mereda.
Pemberhentian alias PKH karyawan dan dirumahkan semakin membludak sedangkan kebutuhan konsumsi tetap.
Baca Juga: Lirik Lagu My Universe dari Kolaborasi Coldplay dan BTS, Berlanjut dengan Aksi Peduli Alam
Banyak masyrakat yang menjerit, apalagi para pedagang kecil pun makin menjerit karena daya beli masyarakat makin turun. Tak pelak, angka kemiskinan makin melonjak.
Situasi ini telah mengundang keperihatinan sejumlah para kyai sepuh yang mengajak masyarakat untuk terus berikhtiar batin memanjatkan doa agar diberikan jalan keluar oleh Allah SWT.
Diantara mereka ada yang memberikan ijazah doa tolak balak (wabah) ada juga yang memberi ijazah doa untuk urusan rezeki.
Baca Juga: Ini Sosok Vincent Verhaag yang Berhasil Taklukkan Hati Jedar, Keturunan Campuran Indonesia-Belanda
Salah satunya KH. Khusen Ilyas, salah satu kyai sepuh karismatik Jawa Timur ini membagikan ijazah amalan yang beliau istilahkan sebagai ‘pesugihan’ agar selalu diberi kelancaran rezeki oleh Allah SWT.
KH. Khusen Ilyas Pimpinan Pondok Pesantren Salafiyah Al-Misbar Karang Nongko, Mojoranu, Kecamatan Sooko, Mojokerto, Jawa Timur ini menceritakan pengalaman pribadinya setelah mengamalkan ijazah ‘pesugihan’ itu alhamdulillah diberi kemapanan ekonomi oleh Allah SWT.
Dikarunai 11 anak yang semuanya sudah lulus dan menjadi sarjana. Setiap anak, diberi sebuah rumah dan mobil saat sudah berkeluarga. Sudah berkunjung ke Mekkah hingga 55 kali.
“Makanya kalau anak saya sedang berkumpul, rumah saya seperti terminal,” ujar sang Kyai sambil melempar tertawa sebagaimana dikutip dari Portal Malang Raya beberapa waktu lalu.
Lewat video yang diunggah oleh akun Jamuna Channel, Kyai Khusen Ilyas berbagi ilmu ‘pesugihan’ yang didapat dari Pesantren Dresmo (Sidosermo) Surabaya.
Mudah diamalkan. Tak perlu puasa atau ritual khusus yang menyulitkan.
“Ilmu pesugihan itu selau dibaca tetapi tidak diwirid. Membaca Alam Nasyrah selesai sholat fardlu sebanyak 9 kali. Itu yang dinamakan ilmu pesugihan,” jelas sang kyai di video berdurasi 6 menitan ini.
Di unggahan video yang lainnya, Romo Kyai Khusen juga menambahkan bacaan ini bukan wirid wajib. Artinya, dibaca seperlunya dan saat sedang butuh. Kapan waktunya? Selesai sholat fardlu atau sholat 5 waktu.
Berikut ini lafadz lengkap bacaan surat Asy – Syarh/Al Insyirah lengkap dengan terjemah :
Baca Juga: Selain Squid Game, Ini 10 Film Terbaik Netflix yang Cokok Temani Akhir Pekanmu
اَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَۙ وَوَضَعْنَا عَنْكَ وِزْرَكَۙ الَّذِيْٓ اَنْقَضَ ظَهْرَكَۙ وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَۗ فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۙ اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۗ فَاِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْۙ وَاِلٰى رَبِّكَ فَارْغَبْ
Artinya : 1. Bukankah Kami telah melapangkan dadamu (Muhammad)?
2. Dan Kami pun telah menurunkan bebanmu darimu,
3. Yang memberatkan punggungmu,
4. Dan Kami tinggikan sebutan (nama)mu bagimu.
Baca Juga: Fakta Zhao Lusi, Aktris China Papan Atas yang Cinlok Saat Syuting, Ini Profilnya
5. Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan,
6. Sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan.
7. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain),
8. Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap
Baca Juga: Update Daftar Harga HP Xiaomi Mi Series Terbaru, Mulai Xiaomi Mi 11 Lite hingga Mi 10T Pro
Wallahu A’lam Bisshowaab. ***.
