Pendekar PSHT Tewas Saat Latihan, IPSI Banyuwangi Serukan Perguruan Silat Terapkan SOP

11 Juni 2022, 13:47 WIB
Pesilat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) tewas saat latihan di Banyuwangi. /AdaTah.com/Saubarudin./

LAMONGAN TODAY - Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Kabupaten Banyuwangi menyerukan ke sejumlah perguruan silat agar menerapkan SOP ketika latihan.

Seruan ini untuk menghindari jatuhnya korban meninggal dunia anggota perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) ketika latihan.

Sekretaris IPSI Banyuwangi Hidayaturrahman mengatakan, seluruh perguruan pencak silat di Banyuwangi harus menjaga sistem dan materi latihan.

Baca Juga: Persib Bandung vs Bali United, Klias Balik Kemenangan Maung Bandung pada Piala Bhayangkara 2016

 

"Pemberian materi tidak berlebihan, durasi waktu tidak terlalu lama dan saat menjalani latihan seluruh anggota wajib menggunakan pelindung diri," seru Hidayaturrahman.

Pelindung diri yang digunakan diantaranya seperti body protector, cap protektor, pelindung tulang persendian dan lainnya.

IPSI Banyuwangi selaku induk dari perguruan pencak silat meminta kepada seluruh perguruan pencak silat mengutamakan keamanan, kenyamanan dan keselamatan pesilat selama mengikuti proses latihan.

Baca Juga: Manager Persib Bandung Minta Pemain Tampil Maksimal, Pangeran Biru Harus dapat Hibur Bobotoh

 

"Sehingga kejadian serupa (pesilat meninggal dunia) tidak terulang kembali," tegas Sekretaris IPSI Banyuwangi.

Kasus meninggalnya MAA (17), pesilat muda asal Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran mengejutkan dunia persilatan Banyuwangi.

Sebab, kasus ini terjadi saat latihan. Apalagi korban dikabarkan meninggal dunia akibat terkena tendangan pelatih di bagian dada.

Baca Juga: Pemkot Beri Lampu Hijau Untuk Bobotoh Tonton Langsung Laga Persib Bandung: Bertahap Ya, Baru Digunakan

 

Korban yang baru lulus SMK tersebut mengalami sesak nafas dan sempat dilarikan ke Puskesmas Pesanggaran.

Namun dalam perjalanan MAA meninggal dunia sebagaimana dikutip AdaTah berjudul 'Pesilat Muda Tewas, IPSI Banyuwangi Minta Perguruan Pencak Silat Terapkan SOP'.

Orang tua korban, Agus Miswanto (44), tak terima dan membawa kasus ini ke ranah hukum. MAA mengalami nasib pilu ketika latihan di Desa Kesilir, Kecamatan Siliragung.

Baca Juga: Bobotoh Mohon Bersabar, Tiket Persib Bandung Kontra Bali United hanya 15 Ribu, Panpel: Kami Tutup Tribun Atas

Sementara, sang pelatih RAS (18), telah ditetapkan tersangka oleh aparat Polresta Banyuwangi. RAS diduga melakukan penganiayaan terhadap anggotanya tersebut. ***(Adatah/Saubarudin)

Editor: Nugroho

Sumber: Adatah.com

Tags

Terkini

Terpopuler