Fakta di Balik Penusukan Gereja Prancis, Ketegangan Meningkat, Negara Siaga Keamanan Level Tertinggi

- 30 Oktober 2020, 18:30 WIB
Polisi memblokir akses ke Basilika Notre-Dame, Nice. / AFP
Polisi memblokir akses ke Basilika Notre-Dame, Nice. / AFP /VALERY HACHE/AFP

Dia menggorok leher seorang wanita berusia 60 tahun dan seorang pekerja gereja. Ia juga melukai seorang wanita lainnya dengan parah.

Wanita berusia 60 tahun dan pegawai gereja itu meninggal di tempat. Sementara itu, wanita lainnya, yang berusia 44 tahun, berhasil keluar dari gereja ke kafe terdekat. 

Namun, kemudian ia meninggal karena luka-lukanya. Hal ini disampaikan oleh Walikota Nice Christian Estrosi kepada wartawan di tempat kejadian.

Baca Juga: Tak Seperti Prancis, Rusia Tak Akan Izinkan Media Anti Islam Ada di Negaranya

Sexton atau seorang anggota staf yang bertanggung jawab atas pemeliharaan gereja tersebut berusia 55 tahun.

Jaksa memutuskan serangan itu sebagai tindakan terorisme.

Kapan serangan itu terjadi?

Serangan itu terjadi pada hari Kamis sekitar pukul 8.29 pagi waktu setempat (07:29 GMT). Serangan tersebut terjadi hanya beberapa hari setelah ribuan orang berkumpul di seluruh Prancis dalam solidaritas atas tragedi Samuel Paty. 

Baca Juga: Lirik Lagu 'Sibuk Mikirin Hidup', 'Holiday' Milik Via Vallen yang Viral di TikTok

Samuel Paty merupakan guru yang dipenggal kepalanya karena telah menunjukkan karikatur Nabi Muhammad kepada murid-muridnya.

Halaman:

Editor: Furqon Ramadhan

Sumber: AFP Aljazeera


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x