Tak Seperti Prancis, Rusia Tak Akan Izinkan Media Anti Islam Ada di Negaranya

- 30 Oktober 2020, 13:45 WIB
Ilustrasi- Bendera Rusia. Pixabay/jorono
Ilustrasi- Bendera Rusia. Pixabay/jorono /

LAMONGAN TODAY – Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan bawha Kremlin tidak akan memberi ruang kepada media anti islam berkembang di negaranya.

Penduduk muslim di Rusia sendiri cukup banyak mencapai 20 juta orang. “Mayoritas kami semua memiliki orang Kristen yang tinggal di sini. Keunikan negara kami justru pada sifat multietnik dan multi agama. Semua agama hidup saling menghormati,” kata Peskov.

Dikutip dari Antara, pernyataan dari juru bicara Kremlin itu keluar setelah keluarnya karikatur yang menggambarkan Nabi Muhammad oleh media Charlie Hebdo di Prancis.

Baca Juga: Menlu AS Tolak China Tangani LCS, Dubes: Amerika hanya Pentingkan Hegemoni Maritim

Karikatur tersebut sangat melukai hati umat muslim di seluruh dunia. Bahkan protes dari berbagai negara dilakukan untuk mengecam terbitnya karikatur tersebut.

Kecaman keras keluar dari Negara Turki lewat Presiden Erdogan. Erdogan, memerintahkan agar warganya memboikot seluruh produk apapun yang berasal dari Prancis.

Baca Juga: Demokrat Tak Tinggal Diam Pedagang Kesulitan, Ibas Minta Pemerintah Pro Rakyat dan UMKM

Di media sosial sendiri, aksi boikot produk asal Prancis terus menggema untuk mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang anti islam.***

Editor: Furqon Ramadhan

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x