Baca Juga: Beredar Kabar Bansos Sembako Rp300 ribu Susut Jadi Rp270 ribu, Ini Kata Kemensos
Tersangka mendarat pada akhir September di pulau Lampedusa, Italia. Pihak berwenang menempatkannya di karantina virus sebelum akhirnya bebas dengan perintah untuk meninggalkan wilayah Italia.
Dia tiba di Prancis pada awal Oktober, kata sumber.
Kepala jaksa anti-teroris Prancis Jean-Francois Ricard mengatakan pelaku tiba di Nice dengan kereta api pada pukul 6.47 pagi (05:57 GMT). Ia menghabiskan hampir setengah jam di stasiun sebelum akhirnya menuju ke gereja yang hanya berjarak 400 meter.
“Tersangka penyerang pisau ditembak polisi saat ditahan. Dia sedang dalam perjalanan ke rumah sakit, dia masih hidup, ”kata Walikota Estrosi kepada wartawan.
Polisi mengatakan bahwa mereka menemukan dua pisau lainnya dan dua telepon. Mereka juga menemukan salinan Alquran ketika menggeledah tempat kejadian setelah serangan itu.
Apakah serangan hanya terjadi sekali?
Konfrontasi dan serangan lain dilaporkan di kota Avignon di Prancis selatan. Polisi menembak seorang pria yang mengancam orang yang lewat.
Tak lama setelah serangan Nice, polisi di kota Lyon mengatakan mereka menangkap orang Afghanistan yang terlihat membawa pisau sepanjang 30 cm (12 inci). Saat itu, ia mencoba naik trem.
Baca Juga: Tanggapi Rumor Chanyeol EXO, Baekhyun EXO Angkat Bicara Melalui Akun Twitter Pribadinya