Sebelumnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan, Islam adalah agama yang sedang mengalami krisis di seluruh dunia.
Baca Juga: Tak Lolos CPNS 2019, Yuk Belajar Lagi untuk CPNS 2021 Ada 1 Juta Formasi
Bahkan, Prancis mendukung penerbitan kembali kartun kontroversial Nabi Muhammad oleh majalah satire, Charlie Hebdo, atas nama kebebasan berekspresi.
Akibat hal itu, beberapa negara di Timur Tengah memboikot produk-produk Prancis.
Diberitakan BBC Senin , 26 Oktober 2020, produk-produk Prancis seperti produk kecantikan ditarik dari beberapa rak supermarket di Kuwait, Qatar, dan Yordania pada Ahad, 25 Oktober waktu setempat.
Baca Juga: Seruan Boikot Produk Prancis Masih Populer, Ini Daftar Produk yang Kemungkinan Diboikot
Di samping itu, aksi unjuk rasa anti-Prancis terjadi di beberapa negara Arab lainnya seperti Jalur Gaza, Suriah, dan Libya.
Di Kuwait, ketua dan anggota dewan direksi dari serikat pengecer besar non-pemerintah, Al-Naeem Cooperative Society, telah memutuskan untuk memboikot dan mengeluarkan semua produk Prancis dari rak supermarket.***