LAMONGAN TODAY -- Gelombang boikot produk Prancis terancam meluas ke berbagai penjuru.
Boikot produk Prancis disebabkan pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai kontroversial.
Dilansir dari The Guardian, Macron menyatakan Prancis tidak akan menurunkan publikasi karikatur Nabi Muhammad atas nama kebebasan berekspresi.
Baca Juga: Libur Panjang Oktober Tiba, Simak Kapan Lagi Ada Jadwal Cuti Bersama 2020
Hal inilah yang memicu demonstrasi dan boikot produk Prancis di sejumlah negara mayoritas Muslim.
Duta Besar (Dubes) Prancis untuk Swedia, Etienne de Gonneville pun mengatakan bahwa negaranya adalah negara Muslim.
Statment mengejutkan ini muncul ketika gelombang boikot produk Prancis di negara-negara Arab dan Muslim sebagai protes atas karikatur yang menghina Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Daftar Pemenang Penghargaan 'Korean Popular Cultural & Art' 2020
Kronologi Kasus Pembunuhan Samuel Paty
Samuel yang mengajar pelajaran sejarah dan geografi diserang remaja berusia 18 tahun pada Jumat 16 Oktober 2020.
Sebagaimana dikutip lamongantoday.com dari Lingkar Kediri, Daftar Produk Prancis yang Terancam Boikot Akibat Pernyataan Emmanuel Macron, remaja tersebut tewas ditembak polisi tak lama kemudian.
Di depan para muridnya, Samuel memamerkan karikatur dari majalah satir Charlie Hebdo dalam diskusi tentang kebebasan berpendapat.