Baca Juga: Fakta Kemunculan Fenomena Lintang Kemukus di Langit Jawa, Berkisah Tentang Keris Kiai Hingga Kiamat
Kabar yang menyebut bahwa pria 46 tahun itu sekarat dikonfirmasi oleh asisten Presiden Azeraijan, Hikmat Hajiyev.
"Yang pertama, Arayik Harityunyan, Anda tidak berada di garis depan pertempuran. Anda bersembunyi di bunker. Tetapi, Angkatan Bersenjata Azerbaijan menghantam Anda di tempat Anda bersembunyi. Setelah serangan rudal, Arayik Harutyunyan terluka parah," ujar Hajiyev.
Dari kubu Azerbaijan, Ilham Aliyev juga memegang peran utama dalam meletusnya perang.
Baca Juga: Akses Listrik di Jawa Barat Belum Merata, Jabar Caang Diharapkan Jadi Solusi
Presiden Azerbaijan ini memastikan akan terus melancarkan serangan untuk memebebaskan Nagorno-Karabakh, yang secara de jure adalah teritorial resmi Azrbaikan.
"Pasukan Armenia tidak bisa memasuki Azerbaijan dalam satu sentimeter tanah dan tidak akan pernah bisa melakukan ini. Jika kita mau, kita bisa mengendalikan sebagian besar tanah di wilayah Armenia hari ini. Tapi kami tidak punya tujuan seperti itu," tegas Aliyev dikutip VIVA Militer dari Anadolu Agency.
Nama terakhir sudah tentu adalah Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Baca Juga: OPPO Reno 4 F Gratis Mau? Cek Syaratnya Disini
Solidaritas Turki terhadap Azerbaijan dinyatakan Erdogan sejak awal perang meletus.