LAMONGAN TODAY – Harapan para pengangguran atau korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) untuk mengikuti program Kartu Prakerja Gelombang 11 sepertinya bakal sirna.
Pemerintah melalui Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto memutuskan Program Kartu Prakerja gelombang 11 tak akan dibuka.
Informasi yang dihimpun Lamongan Today, penutupan program Kartu Prakerja tersebut lantaran kuota anggaran tahun ini telah dipenuhi pada gelombang berikutnya.
Baca Juga: Lirik dan Chord ‘Tarik Sis Semongko Kini Tinggal Aku Sendiri’, Bunga – Thomas Arya
Airlangga menyebutkan sejak program Kartu Prakerja dibuka hingga gelombang 10, target kepesertaan sudah mencapai 98 persen.
Hingga gelombang 9 terjaring 5.480.918 peserta. Sementara pada gelombang 10, terjaring 116.261 peserta baru.
Kartu Prakerja sendiri merupakan program pelatihan persiapkan menciptakan usaha sendiri di dunia kerja
Baca Juga: Kondisi Donald Trump Dikabarkan Kritis, Eric Trump : Kenangan yang Tidak Akan Saya Lupakan
Program Kartu Prakerja itu diutamakan bagi para pengangguran atau korban PHK. Mereka yang lolos akan menerima manfaat sebanyak Rp 3,55 juta.
Bentuknya berupa voucher pelatihan Rp 1 juta, dan setelah lulus akan mendapatkan Rp 2,4 juta yang dibagi menjadi 4 kali. Ada pula upah mengisi survey sebanyak tiga kali dengan imbalan Rp150 ribu.