Ribuan Orang Turun ke Jalan Protes Kudeta Militer, Demonstran: Tolong Dengarkan Suara Myanmar

- 6 Februari 2021, 20:02 WIB
Potret ibu-ibu peserta demonstrasi yang mengecam kudeta militer Myanmar.
Potret ibu-ibu peserta demonstrasi yang mengecam kudeta militer Myanmar. /Reuters/Stringer

Unjuk rasa anti kudeta pada Sabtu juga terjadi di Melbourne, Australia, serta Taipei, ibu kota Taiwan.

Sebelumnya, gerakan pembangkangan sipil sudah berlangsung di Myanmar sepanjang pekan ini.

Baca Juga: Ruangan Ber-AC vs Jendela Terbuka, Mana yang Lebih Baik di Masa Pandemi Covid-19? Ini Kata Dokter

Gerakan tersebut dilakukan melalui aksi mogok kerja, di antaranya oleh para dokter dan guru. Juga setiap malam, selalu ada orang-orang yang memukul-mukul panci dan wajan untuk mengekspresikan kemarahan.

Selain sebanyak 150 penangkapan yang dikabarkan oleh kelompok hak asasi manusia pascakudeta, Senin, media lokal memberitakan sebanyak 30 orang sudah ditangkap akibat protes yang menganggu.

Junta Myanmar sudah berupaya meniadakan perbedaan pendapat dengan memblokir sementara Facebook, juga Twitter dan Instagram pada Sabtu untuk mengatasi gerakan protes yang berkembang.

Baca Juga: Tanggul Jebol Akibatkan Banjir di Jombang, Jumlah Pengungsi Terus Bertambah

Pihak berwenang memerintahkan penyedia layanan internet agar tidak membuka akses untuk Twitter dan Instagram "sampai pemberitahuan lebih lanjut," kata perusahaan telepon seluler Norwegia, Telenor Asa.

Permintaan terhadap layanan VPN sudah meningkat di Myanmar. Layanan itu memungkinkan sedikit orang masih dapat menggunakan media sosial yang diblokir Junta.

Akan tetapi, para pemakai VPN melaporkan gangguan terhadap layanan data seluler, yang digunakan kebanyakan orang pada negara dengan penduduk 53 juta tersebut untuk memperoleh kabar dan melakukan komunikasi.

Halaman:

Editor: Achmad Ronggo

Sumber: REUTERS


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x