Program Kartu Prakerja Kemungkinan Bisa Jadi Tatap Muka dengan Insentif Lebih Besar, Kapan?

- 5 Oktober 2020, 15:13 WIB
Program Kartu Prakerja Kemungkinan Bisa Jadi Tatap Muka, Kapan?
Program Kartu Prakerja Kemungkinan Bisa Jadi Tatap Muka, Kapan? /Dok. Kartu Prakerja/

LAMONGAN TODAY – Program Kartu Prakerja sudah berjalan hingga 10 gelombang.

Sejauh ini pemerintah belum dapat memastikan apakah pendaftaran program Kartu Prakerja akan dilanjutkan atau tidak.

Akibat dampak pandemi Covid-19, pelatihan kartu Prakerja kini hanya dilakukan secara online.

Namun demikian, manajemen pelaksana Prakerja menyebut pelatihan bisa jadi akan dilakukan secara offline atau tatap muka merujuk pada adaptasi kebiasaan baru atau new normal.

Baca Juga: Dokter Kecam Donald Trum karena Sapa Penggemar, Jangan Sampai Ada Klaster Baru

Seperti dilansir Lamongan Today dari Berita DIY pada berita berjudul, Pelatihan Kartu Prakerja Akan Dilakukan Offline, Insentif Naik Jadi Rp 5 Juta! Kapan? Ini Bocorannya, Senin 5 Oktober 2020, manajemen Prakerja menegaskan, butuh persiapan khusus untuk melaksanakan pelatihan langsung secara tatap muka kepada peserta Prakerja.

Meskipun penyebaran COVID-19 di sejumlah wilayah sudah menunjukkan adanya penurunan atau masuk kategori greenlight.

Baca Juga: Anies Baswedan  Dikabarkan Terpapar Wabah Mematikan, Hoaks atau Fakta?

Saat ini program Prakerja  merupakan program semi bantuan sosial, yang anggarannya sudah ditetapkan dalam APBN 2020. Adapun setiap peserta akan menerima manfaat total Ro 3,55 juta.

Sementara dalam pelatihan offline, rata-rata nilainya bisa mencapai Rp 5 juta per pelatihan. Menurut Panji, hal inilah yang menjadi pertimbangan para komite belum melaksanakan pelatihan secara offline.

Namun manajemen menegaskan, ke depan manajemen pelaksana Prakerja  akan melakukan pelatihan secara offline dan menyesuaikan dengan budget yang ada.

Selain itu, pihaknya juga akan bekerja sama dengan lembaga pelatihan maupun kementerian/lembaga yang telah melakukan pelatihan secara offline.

Baca Juga: Heboh Orang Sipil Naik Mobil TNI, TB Hassanudin : yang Naik Mobil Militer Bukan Orang Sembarangan

Pendaftaran Gelombang 11

Berdasarkan keterangan tertulis dari Kemenko Perekonomian, Prakerja  Gelombang 10 merupakan batch terakhir.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian Nomor 11 tahun 2020, setiap penerima Prakerja  wajib menggunakan bantuan untuk mengikuti pelatihan pertama dalam waktu 30 hari sejak menerima Prakerja tidak melakukan hal ini, maka kepesertaannya akan dicabut.

Hingga hari ini telah ada 189.436 orang yang dicabut kepesertaannya atau setara dengan 3,46 persen dari total penerima Prakerja  gelombang 1-9 yang berjumlah 5.480.918 orang.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Ko Bikin Apa Lai Mo Bagai Mana Lai', 'Kaka Main Salah' - Lhc Makassar Viral di TikTok

Sebagai informasi, Program Prakerja adalah bantuan biaya pelatihan untuk mengembangkan kompetensi, produktivitas, daya saing dan kewirausahaan angkatan kerja Indonesia.

Prakerja tidak menggunakan kartu fisik, namun 16 angka unik seperti dalam kartu kredit, yang saldonya bisa dipakai untuk membayar pelatihan. Sasaran penerima Prakerja  adalah WNI berusia 18 tahun ke atas dan tidak sedang sekolah/kuliah.***(Resti Fitriyani/Berita DIY/PRMN)

 

Editor: Nita Zuhara Putri

Sumber: Berita DIY


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah