Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diklaim Tetap Kuat di Tengah Bayang-Bayang Resesi Dunia, Berkat PSN?

- 13 Februari 2023, 10:10 WIB
Ilustrasi ekonomi global.
Ilustrasi ekonomi global. /Pexels/Ivan Babydov/

Pasalnya, menurut dia, Indonesia sebenarnya masih terkena imbas dari berlanjutnya pelambatan ekonomi global.

Di neraca perdagangan sepanjang 2022, tambah Margo Yuwono, mencatatkan surplus baik di triwulan IV-2022 maupun secara kumulatif sepanjang 2022.

Lembaga itu juga mencatat surplus perdagangan barang pada triwulan IV-2022 sebesar USD14,69 miliar atau tumbuh 42,34 persen dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, surplus sepanjang 2022 itu mencapai USD54,53 miliar. “Bila dibandingkan tahun sebelumnya, kinerja itu tumbuh 53,96 persen,” ujarnya, dalam konferensi pers virtual pada Senin, 6 Februari 2023.

Baca Juga: Mulai Tebar Ancaman, Marc Marquez Buat Pembalap MotoGP Lain Ketar-ketir, Bisa Jadi Juara Dunia Lagi

Margo menuturkan, surplus neraca perdagangan itu terutama didorong naiknya komoditas ekspor unggulan yang memberikan windfall bagi perekonomian domestik.

“Tiga komoditas ekspor unggulan yang mengalami peningkatan nilai signifikan, di antaranya, berasal dari batu bara, besi dan baja, serta minyak kelapa sawit,” ucap Margo.

Dia juga mengungkap bahwa ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,01 persen pada triwulan IV-2022.

Angka tersebut cukup mengesankan di tengah pelambatan ekonomi global yang terus berlanjut.

Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan Indonesia secara keseluruhan pada 2022 tercatat 5,31 persen (yoy), jauh meningkat dari capaian tahun sebelumnya sebesar 3,70 persen (yoy).

Halaman:

Editor: Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah