Ampuh! 9 Herbal dan Rempah-rempah yang Mampu Mengatasi Peradangan

LAMONGAN TODAY - Peradangan adalah cara tubuh melawan infeksi dan penyembuhan.

Namun, dalam beberapa situasi, peradangan bisa mnejadi parah dan bertahan lebih lama dari yang diperlukan. Ini disebut peradangan kronis, dan penelitian telah mengaitkannya dengan banyak penyakit, termasuk diabetes dan kanker.

Makanan yang Anda makan, termasuk berbagai bumbu dan rempah-rempah, dapat memengaruhi peradangan di tubuh anda.

Tulisan ini memberi informasi 9 tumbuhan (herbal) dan rempah-rempah yang dapat membantu melawan peradangan.

1. Jahe

Jahe merupakan bumbu masak yang lezat dengan rasa pedas namun manis. Selain untuk bumbu makanan, orang telah menggunakan jahe selama ribuan tahun dalam pengobatan tradisional untuk menyembuhkan berbagai kondisi. Ini termasuk pilek, migrain, mual, radang sendi, dan tekanan darah tinggi.

Jahe memiliki beberapa senyawa aktif dan mampu mengurangi penanda inflamasi di tubuh. Jahe juga sangat serbaguna dan mudah dimasukkan ke dalam banyak hidangan, seperti tumis, semur, dan salad. Sebagai alternatif, Anda dapat membeli suplemen jahe dari toko makanan kesehatan atau online.

2. Bawang putih

Bawang putih adalah bumbu populer dengan aroma dan rasa yang kuat. Orang telah menggunakannya dalam pengobatan tradisional selama ribuan tahun untuk mengobati radang sendi, batuk, sembelit, infeksi, sakit gigi, dan banyak lagi.

Bawang putih kaya akan senyawa sulfur yang tampaknya mengurangi penanda inflamasi dan meningkatkan kadar antioksidan yang bermanfaat. Bawang putih serbaguna dan mudah ditambahkan ke piring Anda. Sebagai alternatif, Anda dapat membeli bawang putih pekat dan suplemen ekstrak bawang putih tua di toko makanan kesehatan dan online.

3. Kunyit

Kunyit adalah bumbu masakan yang sangat populer di India dan digunakan orang sejak zaman kuno. Yang utama dari kunyit adalah antioksidan yang disebut kurkumin, yang memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat.

Kurkumin, senyawa aktif kunyit yang paling terkenal, tampaknya mengurangi peradangan dan meredakan penderita osteoartritis. Mengkonsumsinya dengan lada hitam sangat meningkatkan seberapa banyak kurkumin yang Anda serap.

4. Kapulaga

Kapulaga adalah rempah-rempah asli Asia Tenggara. Kapulaga memiliki rasa manis dan pedas yang kompleks. Kapulaga tampaknya meningkatkan status antioksidan dan menurunkan penanda peradangan di tubuh.

Rasa kapulaga yang kaya dan kompleks membuatnya menjadi tambahan yang sangat baik untuk kari dan semur. Bumbu juga tersedia sebagai suplemen dalam bentuk bubuk atau kapsul.

5. Lada hitam

Lada hitam dikenal sebagai raja rempah-rempah, karena populer di seluruh dunia. Secara tradisional, orang menggunakan lada hitam untuk mengobati kondisi kesehatan tertentu, seperti asma, diare, dan banyak penyakit lambung lainnya.

Penelitian menunjukkan bahwa lada hitam dan piperin, salah satu senyawa aktifnya, dapat mengurangi tanda-tanda peradangan. Lada hitam banyak tersedia dan mudah ditambahkan ke makanan Anda. Cobalah membumbui masakan Anda dengan sedikit merica hitam bubuk. Ini cocok dengan sayuran, daging, ikan, unggas, dan hidangan pasta.

6. Ginseng

Ginseng adalah tanaman yang telah digunakan orang-orang di Asia selama ribuan tahun, khasiat ginseng sudah tidak diragukan lagi. Dua jenis ginseng yang paling populer adalah ginseng Asia (Panax ginseng) dan ginseng Amerika (Panax quinquefolius).

Mereka bervariasi dalam efek dan jumlah senyawa aktifnya. Ginseng Asia dilaporkan lebih menyegarkan, sedangkan ginseng Amerika dianggap lebih menenangkan.

Ginseng dan senyawa aktifnya yang disebut ginsenosides tampaknya mengurangi penanda inflamasi atau peradangan. Ginseng mudah ditambahkan ke makanan Anda. Anda bisa merebus akarnya menjadi teh atau tambahkan ke resep seperti sup atau tumis. Sebagai alternatif, Anda bisa mengonsumsi ekstrak ginseng sebagai suplemen. Ini tersedia dalam bentuk kapsul, tablet, atau bubuk di toko makanan kesehatan dan online.

7. Teh hijau

Teh hijau merupakan teh herbal populer yang sering dipuji masyarakat karena manfaatnya bagi kesehatan. Efek anti-inflamasi teh hijau tampaknya disebabkan oleh polifenolnya, terutama EGCG.

Daun teh hijau banyak tersedia dan mudah diseduh menjadi teh yang nikmat. Sebagai alternatif, Anda juga bisa mencoba membeli bubuk matcha atau suplemen ekstrak teh hijau.

8. Rosemary

Rosemary adalah ramuan lezat dan harum yang berasal dari Mediterania. Rosemary kaya akan polifenol, yang merupakan senyawa yang memiliki efek anti inflamasi.

Rosemary bekerja dengan baik sebagai bumbu dan cocok dengan beberapa jenis daging, seperti daging sapi, domba, dan ayam. Anda dapat membeli rosemary sebagai herba kering, daun segar atau kering, atau bubuk bubuk kering.

9. Kayu manis

Kayu manis adalah bumbu lezat yang terbuat dari kulit pohon dari keluarga Cinnamomum. Sejumlah penelitian telah mengaitkan asupan kayu manis dengan pengurangan peradangan. Namun, gunakan kayu manis dalam jumlah kecil, karena dapat menyebabkan efek samping dalam dosis tinggi.

Kayu manis, terutama varietas Cassia yang lebih umum, memiliki tingkat kumarin yang tinggi. Senyawa ini telah dikaitkan dengan kerusakan hati ketika orang mengkonsumsinya terlalu banyak. Sebaiknya mengonsumsi kayu manis dalam jumlah yang tepat untuk menghondari efek sampingnya.

Peradangan merupakan proses alami yang dapat meningkatkan risiko komplikasi kesehatan. Untungnya, apa yang anda makan dapat membantu mengurangi peradangan di tubuh Anda. Herbal dan rempah-rempah yang tercantum dalam artikel ini dapat membantu mencegah peradangan sambil menambahkan rasa yang nikmat ke dalam makanan Anda. ***

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News Lamongan Today