Hari ini Friday the 13th, Ini Alasan Kenapa Tanggal 13 di Hari Jumat Dicap Hari Sial

13 November 2020, 16:25 WIB
Tanggal 13 di Hari Jumat dianggap sebagai tanggal sial dan menakutkan. / scotsman.com /
LAMONGAN TODAY - Hari Jumat kedua tanggal 13 tahun di tahun 2020 sudah tiba. Hari ini, 13 November 2020 menjadi tanggal 13 kedua yang jatuh di hari Jumat setelah sebelumnya terjadi di bulan Maret.

Bagi sebagian orang, tanggal terkenal ini seringkali dijadikan ajang menonton film menakutkan dan kegiatan menyeramkan lainnya.

Kendati demikian, ada juga yang menghindari tanggal ini. Hal ini disebabkan untuk menghindari nasib buruk yang konon akan dialami pada tanggal legendaris tersebut.

Baca Juga: Catat! BLT Banpres 2,4 Juta Bagi Para Pelaku UMKM, Ini Syarat dan Ketentuan Mendapatkannya

Rasa takut pada hari Jumat tanggal 13 dikenal sebagai Paraskevidekatriaphobia. Nama tersebut berasal dari kata paraskevi yang berarti hari Jumat dalam bahasa Yunani. 

Dikutip Lamongan Today dari Milwaukee Mag, ketakutan akan tanggal ini nyata dan telah terjadi sejak zaman kuno.

Apa asal mula ketakutan ini?

Banyak yang menyatakan asal muasal budaya yang melekat di hari ini berasal dari alkitab. Perjamuan makan terakhir Yesus bersama murid-muridnya diyakini terjadi pada hari Kamis dan dihadiri 13 orang. 

Baca Juga: Harga HP Infinix Note 8, Intip Spesifikasi HP Baru Murah yang Menggandeng Mobile Legends

Orang terakhir atau orang ke-13 yang tiba adalah Yudas. Pengkhianatannya menyebabkan penyaliban Yesus di hari berikutnya, yakni hari Jumat. 

Menariknya, mitologi Norse juga berisi cerita tentang jamuan makan 13 orang. Jamuan makan ini ini dipandu oleh dewa mitologi, Odin. Acara makan tersebut diganggu oleh tamu ke-13 yang tidak diinginkan, Loki, penipu licik yang banyak tampil dalam kisah populer. 

Hal lain yang juga melibatkan angka 13 terjadi di 1754 SM. Peristiwa ini ditemukan dalam The Code of Hammurabi. 

Undang-undang yang mengatur transaksi pribadi dan bisnis dan menentukan konsekuensi pelanggaran tersebut menghilangkan angka 13 dalam daftar 282 undang-undang. Hal ini disebabkan oleh angka 13 dianggap angka sial.

Baca Juga: Sinopsis Film Bioskop Trans TV ‘The Hunger Games: Mockingjay Part 1’ Jumat 13 November 2020

Hari Jumat juga memiliki takhayul yang mengelilinginya. Jumat dianggap sebagai hari ketika Adam dan Hawa diusir dari Taman Eden. Selain itu, Jumat juga dianggap hari ketika Banjir Besar Nuh dimulai. 

Sepanjang perjalanannya, para pelaut percaya bahwa memulai pelayaran bahari pada hari Jumat dapat menyebabkan kesialan. 

Selain itu,dikatakan bahwa mereka yang merencanakan pernikahan harus menghindari hari Jumat. Alasannya, menikah di hari itu dianggap dapat membuat pasangan mengalami pertengkaran seumur hidup.

Pada tahun 1907, ketakutan akan angka 13 dan hari Jumat bergabung. Ketakutan pada kedua takhayul tersebut dimulai dengan dirilisnya novel Friday, the Thirteenth oleh Thomas Lawson pada hari Jumat di tanggal 13.

Baca Juga: Update Harga Emas 13 November 2020,Terus Anjlok Sejak Awal Minggu

Buku itu menggambarkan seorang pialang saham yang menggunakan ketakutan lama terhadap angka 13 untuk menyebabkan kepanikan di Wall Street.

Novel itu terkenal di kalangan pembaca sehingga dijadikan film. Hal itu semakin memperkuat signifikansi takhayul di dalam budaya Amerika.

Sejak itu, kepercayaan bahwa Jumat tanggal 13 adalah tanggal yang menyeramkan telah menangkap banyak generasi.

Pada tahun 1980, dirilis film klasik Friday the 13th. Film ini memperkenalkan ketakutan kepada penonton baru dan memastikan tanggal tersebut akan terkenal di generasi yang akan datang.

Baca Juga: Kabar Baik! Kasus Aktif Covid Indonesia Lebih Rendah dari Rata-Rata Dunia

Hari ini, tampaknya takhayul yang mengelilingi tanggal tersebut tetap ada. Setiap tahun, setidaknya ada satu hari dari hari-hari yang dianggap sial ini. Pada 2020, hari tersebut jatuh dua kali, yakni di bulan Maret dan November.***


 

 
Editor: Nugroho

Sumber: Milwaukee Mag

Tags

Terkini

Terpopuler