"Itu bukan fenomena terkait gunung api. Daerah Blora kan ada penambangan minyak dan gas bumi, semburannya lebih kepada pelepasan gas-gas methan akibat proses pembentukan minyak atau gas bumi," tulis Nia saat dihubungi oleh tim Pikiran-Rakyat.com via WhatsApp.
Nia menuturkan, semburan lumpur yang serupa sebelumnya memang pernah terjadi.
"Saya kurang tahu pastinya, tapi infonya sudah beberapa kali terjadi," sambungnya.
Lebih lanjut dirinya pun menegaskan bahwa letusan terjadi karena faktor dari alam.
"Iya itu kejadian alamiah," lanjut Nia.
Baca Juga: BLT Rp 600 Ribu Tidak Kamu Terima, Cek 6 Syarat yang Harus Terpenuhi
Menanggapi hal tersebut, Nia menyampaikan bahwa pihaknya tidak melakukan penanganan khusus.
Pasalnya, letusan yang terjadi bukan merupakan kategori erupsi dari gunung berapi.
"Tidak ada penanganan khusus dari PVMBG, karena tidak termasuk kategori erupsi gunung api," tambahnya.
Dalam upaya meminimalisir dampak buruk kepada masyarakat, Nia menyarankan agar dibangun pagar pembatas dan rambu-rambu di sekitar lokasi kejadian.