CEK FAKTA: Benarkah Vaksin Sinovac Bisa Membesarkan Alat Kelamin Pria?

- 8 Januari 2021, 10:08 WIB
Ilustrasi Cek fakta: vaksin Sinovac bisa membesarkan alat kelamin pria
Ilustrasi Cek fakta: vaksin Sinovac bisa membesarkan alat kelamin pria /Kemenkes

LAMONGAN TODAY - Pemerintah saat ini tengah serius dalam melakukan percepatan dalam penanganan pandemi Covid-19.

Salah satu upaya terbesar pemerintah dalam menangani wabah ini dengan membeli vaksin dari berbagai negara lain yang sudah lebih dulu menemukan vaksin tersebut.

Vaksin Sinovac yang berasal dari Cina menjadi pilihan pemerintah dalam melakukan vaksinasi massal ke masyarakatnya. Jutaan vaksin sudah tiba di tanah air dan sudah disebar hampir ke seluruh pelosok negeri setelah selesai di uji keamanannya.

Baca Juga: Cara Mudah Dapatkan Bansos Bagi Pemilik KIS, Segera Cek Daftar Penerimanya Di Sini

Namun, meski begitu masih banyak kabar – kabar miring yang beredar di masyarakat mengenai vaksin Sinovac ini. Salah satunya adalah dikatakan Vaksin Sinovac bisa memperbesar kelamin alat pria.

Akun Agus Papaa Jenggott (fb.com/agus.p.mansyur) pada 7 Januari 2021 mengunggah sebuah gambar potongan koran yang berisi narasi sebagai berikut:

Dalam sebuah jurnal terbitan Inggris misalnya, vaksin Sinovac disebutkan memberi efek samping pembesaran alat kelamin. Lelaki yang sudah disuntik vaksin buatan China tersebut disebutkan alat vitalnya memanjang sampai 3 inchi.”

Baca Juga: Resmikan Renovasi Masjid Istiqlal, Presiden Jokowi Ingin Umat Islam Lakukan Ini

Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya jurnal terbitan Inggris yang menyebutkan bahwa vaksin Sinovac memberi efek samping pembesaran alat kelamin adalah klaim yang keliru.

Faktanya, klaim tersebut adalah informasi palsu. Jurnal yang disebutkan di klaim adalah studi yang telah diedit sedemikian rupa. Pihak dari BPOM menegaskan informasi tersebut hoaks.

Sejauh ini ada dua vaksin COVID-19 yang sudah mengumumkan efektivitasnya, yakni Pfizer-BioNTech dan Moderna.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Indosiar Hari Ini 8 Januari 2021, Dangdut Pop Academy Top 3 Hingga FTV Kisah Nyata

Baik data uji klinis Pfizer-BioNTech maupun analisis efikasi Moderna dari studi Fase 3 vaksinnya tidak menunjukkan pembesaran penis sebagai salah satu risiko atau efek samping.

Berdasarkan situs pengecekan fakta Snopes, informasi mengenai vaksin Sinovac dapat membuat penis membesar hingga 3 inci adalah salah. Mereka menemukan sebuah studi yang telah diedit sedemikian rupa.

Baca Juga: Update Harga Emas Hari Ini Jumat, 08 Januari 2021, Anjlok Tajam!

Studi asli yang diterbitkan pada ‘The New England Journal of Medicine berjudul ‘Phase 1-2 Trial of a SARS-CoV-2 Recombinant Spike Protein Nanoparticle Vaccine’ telah diedit menjadi ‘SARS-CoV-2 Recombinant COVID-19 Vaccine has shown to increase penis lenght by 3 inches in some individuals’.

Salah satu bukti bahwa studi itu telah diedit terlihat dari adanya kesamaan metode yang digunakan dalam jurnal palsu tersebut. Hasil penelusuran di situs NEJM juga tidak ditemukan jurnal berjudul ‘SARS-CoV-2 Recombinant COVID-19 Vaccine has shown to increase penis lenght by 3 inches in some individuals’.

Baca Juga: Segera Cek Nama di dtks.kemensos.go.id bagi Pemilik Kartu KIS untuk Dapatkan BST Rp300 Ribu

“Studi itu tipuan. Kesalahan ejaan dan tata bahasa dan jelas bahasa non-akademis yang terkandung dalam artikel dengan mudah menunjukkan bahwa itu dimaksudkan untuk menjadi humor, tetapi bukti pasti dapat ditemukan dalam fakta bahwa artikel tersebut menyalin dan menempel seluruh bagian dari studi nyata, yang sebenarnya diterbitkan di New England Journal of Medicine pada 10 Desember 2020,” kutip Snopes.***

 

Editor: Nita Zuhara Putri

Sumber: turnbackhoax


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x