Enam Perkara Yang Wajib diketahui bagi para pencari ilmu

- 3 Agustus 2022, 09:05 WIB
Ilustrasi santri, kisah unik ala pondok ini punya hikmah di dalamnya
Ilustrasi santri, kisah unik ala pondok ini punya hikmah di dalamnya /Pexels/Pok Rie

 

Mencari ilmu merupakan kewajiban bagi seluruh umat Islam. Hal ini sesuai dengan hadits Nabi Muhammad SAW :

طَلَبُ اْلعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

”Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim.

Sebelum mencari ilmu hendaknya para pencari ilmu mengetahui betul syarat-syarat dalam mencari ilmu. Dalam kitab kecil Alala yang di terbitkan oleh pondok pesantren Lirboyo di terangkan enam syarat mencari ilmu. Berikut enam syarat mencari ilmu dalam syair kitab Alala

اَلَا لَاتَنَالُ العِلْمَ اِلَّابِسِتَّةِ   #  سَأُنْبِيْكَ عَنْ مَجْمُوْعِهَابِبَيَانِ

Elingo dak hasil ilmu anging nem perkoro # Bakal Tak Ceritake kumpule kanti pertelo

Ingatlah dengan jelas enam berhasilnya Ilmu # Akanku ceritakan terkumpulnya dengan jelas

Baca Juga: Lirik Lengkap Sholawat Jibril Beserta Artinya, Keutamaannya Mampu Memperluas dan Mendatangkan Rezeki

ذُكَاءِوَحِرْصٍ وَاصْطِبَارٍوَبُلْغَةٍ  #  وَإِرْشَادِأُسْتَاذِوَطُوْلِ زَمَانِ

Rupane Limpad, Lubo, Sabar, Ono Sangune # Lan Piwulange Guru Lan Sing Suwe Mangsane

Yaitu Cerdas, Semangat, Sabar, Ada Biaya # Juga Didikan Guru dan Waktu yang Lama

Dari syair tersebut dijelaskan bahwa Syarat berhasilnya Ilmu ada enam yaitu : Cerdas, Semangat, Sabar, Ada Biaya, Ada Guru dan Waktu Yang Lama.

1. Cerdas atau Dzaka’in. yang dimaksud cerdas bukanlah harus memiliki IQ tinggi melainkan kemampuan untuk belajar dan berfikir.Setiap orang pasti memiliki kemampuan belajar dan berfikir masing-masing.

Cerdas yang maksud adalah mampu menerima dan memahami pelajaran dengan baik bukan tentang IQ yang tinggi”.sehingga Cerdas atau dzakain menjadi syarat pertama dalam mencari Ilmu.

Baca Juga: Bertindak Jagoan dengan Malak Viral di Media Sosial, Polisi Langsung Tangkap Pelaku

2. Semangat atau Serius atau Wahirsin. Sebagai pencari ilmu haruslah besemangat , serius dan tekun dalam mengikuti seluruh proses belajar atau mendalai ilmu pengetahuan.

Dengan keseriusan dan ketekunan seorang pelajar atau pencari ilmu bisa mendapatkan maksud dari ilmu  yang sedang dipelajari dan mendapatkan faedah dalam masa belajarnya.

3. Sabar atau Washtibarin.  Dalam proses mencari ilmu tentu banyak sekali kendala yang dihadapi pencari, baik dalam tekanan mental, fisik, spiritual, materi atau bahkan kendala dalam menyusun tugas akhir bagi para calon sarjana misalnya.

Hal ini terkadang membuat para mencari ilmu merasa tertekan dan membuat putus asa. Maka sebagai pencari hendaklah bersabar dan yakin dengan segala proses belajar yang ada.

Baca Juga: Tawarkan Harga Rp 100 per Saham, PT Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN) Siap Melantai di Bursa

4. Ada Biaya atau Wabulghatin. Saat ini banyak institusi pendidikan mempersyaratkan biaya yang terkadang menjadi kendala tersendiri.

Seorang guru pernah menyampaikan bahwa biaya yang dimaksud adalah biaya untuk memenuhi kebutuhan hidup pokok sehari-hari pencari ilmu bukan biaya untuk membayar guru.

Namun mengusahakan rezeki yang halal dan menabung juga bisa menjadi solusi untuk menyiapkan biaya dalam mencari ilmu.

5. Arahan atau didikan Guru atau wairsyadi Ustadzin. Dalam mencari ilmu harus ada dalam arahan seorang guru, terlebih dalam mencari Ilmu agama.

Fenomena hari ini banyak sekali orang mencari ilmu agama dari internet dan langsung menganggap apa yang didapatnya dari internet adalah benar tanpa bertanya kepada seorang guru.

Mencari Ilmu di Internet itu boleh namun sebelum membuat kesimpulan tanyakan kebenaran ilmu tersebut kepada guru yang memang memahami hal tersebut.

Baca Juga: Jaga Kondusifitas Antarperguruan, Polisi Lakukan Patroli di Tugu IKSPI Kera Sakti dan Winongo

6. Waktu yang Lama atau wathuli zamani. Mencari ilmu tidak bisa tergesa-gesa cepat selesai atau secara instan, semua memiliki tahapan-tahapan yang harus dilalui.

Setiap bidang ilmu memiliki proses jangka waktu, hal ini supaya didapatkan pemahaman yang baik serta cara bagaimana mengamalkannya.

Selain itu, waktu menuntut ilmu yang tidak terburu-buru ini menegaskan perlunya mulazamah, interaksi dengan guru supaya “transfer pengetahuan dan akhlak” ini bisa semakin menguat bagi pelajar

Baca Juga: Gunakan Kode EURO, PT Estee Gold Feet TBK Tetapkan Harga IPO Rp 70 per Saham

Tentu di balik enam syarat dasar yang saling berkaitan itu, seorang pencari ilmu hendaknya mengharapkan keberkahan dan kemanfaatan ilmu serta ridha Allah.

Ilmu yang berkah dan manfaat adalah yang bisa memberikan banyak kebaikan bagi sesama. Itu karenanya menuntut ilmu adalah bagian dari ibadah Wallahu a’lam.***

 

 

 

 

Editor: Achmad Ronggo

Sumber: Kitab Alala


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah