Network
LAMONGAN TODAY - Pada bulan Ramadhan umat Islam tidak hanya diwajibkan berpuasa, namun terdapat pula kewajiban untuk mengeluarkan zakat fitrah.
Tujuan dari zakat fitrah adalah untuk membersihkan diri dari kotoran-kotoran atau dosa.
Nabi Muhammad telah melakukan zakat fitrah pada bulan Ramadhan ketika beliau masih berada di Makkah.
Baca Juga: Cara Daftar dan Link Banpres BPUM BRI dan BNI, BPUM 2022 kapan cair?
Perintah menunaikan zakat fitrah memang telah ada dalam surat al-Muzzammil ayat 20, namun belum ada kejelasan mengenai hukum serta kadar yang harus diberikan.
Setelah Nabi Muhammad hijrah ke Madinah barulah turun surat yang mewajibkan untuk menunaikan zakat, yaitu surat al-Baqarah ayat 183 yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al Baqarah, 183).
Berikut adalah zakat fitrah untuk diri sendiri dan orang lain:
Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺍَﻥْ ﺍُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْﺴِﻰْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardhu karena Allah Ta‘âlâ.”
Baca Juga: [CEK FAKTA] Beredar Kabar Annisa Pohan Grebek AHY dengan Wanita Lain, Benarkah?
Niat Zakat Fitrah untuk Orang yang Diwakilkan
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ (..…) ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk… (sebutkan nama spesifik), fardhu karena Allah Ta‘âlâ.”***
