Ghibah: Dosa Besar dalam Islam, Balasannya Nanti di Hari Kiamat

14 Maret 2023, 21:49 WIB
Ilustrasi. Ghibah /pixabay /

LAMONGAN TODAY - Hukum ghibah dalam Islam sangat tegas dan dilarang keras. Ghibah termasuk salah satu dari delapan dosa besar dalam agama Islam dan dapat berdampak negatif pada kehidupan seseorang di dunia dan akhirat.

Ghibah dapat diartikan sebagai menyebarkan informasi buruk atau menjelek-jelekan orang lain di belakangnya tanpa alasan yang jelas atau tanpa izin dari yang bersangkutan.

Dalam Islam, ghibah termasuk tindakan yang merusak dan dapat menimbulkan kerugian bagi orang yang dijadikan obyek ghibah dan juga bagi pelakunya.

Baca Juga: 6 Alasan Mengapa Kita Semua Suka Ketika Hujan Turun, Ternyata Ada Manfaatnya

Al-Quran menyatakan dalam Surat Al-Hujurat ayat 12,

"Dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentulah kamu merasa jijik kepadanya."

Hal ini menunjukkan bahwa ghibah adalah tindakan yang dianggap sangat buruk di mata Allah SWT.

Selain itu, Rasulullah SAW juga pernah memberikan penjelasan tentang hukum ghibah dalam hadisnya. Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW bersabda,

"Barangsiapa yang menggugat kehormatan saudaranya karena suatu dosa yang telah diperbuat olehnya, maka Allah akan menutupi dosa tersebut (dari pandangan manusia) pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang membuka aib saudaranya, maka Allah akan membuka aibnya (dari pandangan manusia) di hadapan orang banyak pada hari kiamat."

Dari hadis ini, jelas bahwa ghibah adalah tindakan yang sangat dilarang dalam agama Islam. Pelakunya akan mendapat dosa besar dan akan menanggung konsekuensi di akhirat nanti.

Selain itu, ghibah juga dapat merusak hubungan antarindividu dan dapat menimbulkan permusuhan.

Namun, terdapat pengecualian dalam hal-hal tertentu yang memerlukan pemberitahuan mengenai kesalahan seseorang.

Baca Juga: Mengerikan! Alasan Jangan di Luar Rumah saat Magrib Tiba, Setan Berkeliaran

Seperti misalnya ketika terdapat perbuatan buruk yang membahayakan orang lain dan memerlukan pencegahan segera atau ketika ada keperluan untuk memberikan nasihat atau teguran kepada seseorang untuk memperbaiki diri.

Dalam hal ini, pemberitahuan yang disampaikan harus dilakukan dengan cara yang baik dan sopan, serta hanya kepada orang-orang yang berwenang dan berkepentingan.

Dalam Islam, menghindari ghibah dan menjaga lisan dari menggunjing dan menjelekkan orang lain merupakan sebuah kewajiban.

Sebab, perilaku buruk ini dapat membawa kerugian yang besar bagi diri sendiri dan orang lain. Oleh karena itu, sebagai umat Muslim, kita harus selalu memperhatikan perilaku kita dan menjaga diri dari melakukan ghibah.**

Editor: Achmad Ronggo

Tags

Terkini

Terpopuler