Asal-usul Reog Ponorogo, Kesenian yang Didaftarkan Indonesia ke UNESCO setelah Diklaim Malaysia

- 11 April 2022, 08:57 WIB
Reog Ponorogo/disbudparpora.ponorogo.go.id
Reog Ponorogo/disbudparpora.ponorogo.go.id /

Sebab kesaktiannya Kelono Wijaya mampu memenuhi hewan-hewan hutan, seperangkat alat gamelan, serta manusia harimau yang akan ditemukan dalam perjalanan. Namun sayang Kelono Wijaya tidak diperkenankan ikut dalam pernikahan, karena dikhawatirkan akan menakuti Dewi Songgolangit.

Benar saja, di perjalanan menuju Kediri rombongan raja Bantarangin dicegat oleh patih Kerajaan Kediri, Singolodro yang juga ingin menikahi Dewi Songgolangit, Singolodro dapat berubah menjadi harimau karena kesaktiannya.

Baca Juga: 3 Spot Potensial Mancing Liar Ikan Patin di Lamongan, Angler Liaran Wajib Tahu: Ada Laren hingga Karanggeneng

Terjadilah peperangan di antara mereka, raja Bentaringin segera memanggil adiknya untuk melawan patih Kediri, dengan pecut Samandiman, Kelono Wijaya dapat menang dengan mudah.

Kelono Wijaya membiarkan kepala Singolodro berwujud harimau untuk melengkapi persyaratan raja Kediri. Namun, ketika mereka sampai di Kediri putri Kediri kabur ke sebuah gua.

Peristiwa kegagalan nikah Kelono Sewandono dan seluruh persyaratan yang dibawanya itu kemudian disebut Reog oleh masyarakat Ponorogo.***

Halaman:

Editor: Achmad Ronggo


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x