Network
LAMONGAN TODAY - Kolak merupakan salah satu takjil khas di bulan Ramadhan, rasanya manis, gurih dan nikmat disantap ketika masih hangat, tetapi ada juga yang lebih suka menambahkan es batu agar menjadi segar.
Kolak memiliki rasa manis yang identik, sehingga banyak orang menyukai kudapan yang satu ini.
Kolak biasanya terbuat dari pisang yang dipotong-potong serta kuah gurih yang terbuat dari santan, serta gula merah sebagai pemanis alami.
Baca Juga: Jadi Salah Satu Hero yang Sangat Tangguh, Miya Kena Nerf di Season 24 Mobile Legends
Kolak memiliki bermacam-macam isi, tidak hanya pisang, ada kolak ubi, kolak labu, kolak tape, kolak roti, dan kolak biji salak.
Dibalik lezatnya kuliner yang menjadi menu favorit saat berbuka puasa, ternyata nama kolak memiliki asal-usul yang cukup menarik.
Dikutip dari buku Jejak Rasa Nusantara: Sejarah Makanan Indonesia karya Fadly Rahman, tertulis bahwa istilah kolak memungkinkan berasal dari kata “khalik” yang memiliki arti Maha Pencipta.
Baca Juga: Jadwal dan Harga Tiket CGV Icon Mall Gresik Hari Ini, Perdana Film I Need You Baby
Sebelum datangnya Islam, masyarakat Indonesia masih belum bisa membedakan makanan yang haram dan makanan yang halal.
