Jenazahnya dibawa menggunakan truk menuju Lubang Buaya dan baru ditemukan pada 4 Oktober.
Sehari berikutnya, DI Panjaitan memperoleh penghargaan anumerta sebagai Mayor Jenderal dan mendapat gelar Pahlawan Revolusi.
Baca Juga: PT KAI Bangun Patung Soekarno di Polder Tawang, Tingkatkan Daya Tarik Pariwisata Kota Semarang
DI Panjaitan pernah menjabat Asisten IV Men Pangad pada 1 Juli 1962.
Dia memperoleh jabatan tersebut di bawah komando Ahmad Yani yang waktu itu menjabat sebagai Menpangad.
DI Panjaitan juga pernah mengungkap rahasia pengiriman senjata dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk PKI.
Dari sana diketahui bahwa senjata-senjata itu dimasukkan ke dalam peti-peti bahan bangunan yang akan digunakan dalam pembangunan gedung Conefo (Conference of the New Emerging Forces).
Senjata-senjata tersebut dibutuhkan PKI yang sedang bersiap melakukan persiapan untuk mempersenjatai angkatan kelima.
Track record dan kedekatannya dengan Ahmad Yani tersebut yang membuat DI Panjaitan masuk dalam incaran pasukan G30S PKI pimpinan Letkol Untung.