Dilansir Lamongan Today dari laman resmi Google, Doodle Google hari ini diilustrasikan oleh seniman yang berbasis di Depok, Danu Fitra.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Liga Italia Seri A, 5-8 Desember 2020, Juventus vs Torino dan Inter vs BolognaIlustrasinya ditampilkan untuk merayakan Noken, kerajinan tas tradisional buatan tangan yang memiliki nilai budaya dan sosial ekonomi yang besar di seluruh Provinsi Papua dan Papua Barat di Indonesia.
Dalam beberapa tahun terakhir, umur panjang warisan budaya Papua ini terancam.
Namun, ditambahkan ke Daftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO pada hari ini di tahun 2012, langkah besar telah diambil untuk mengamankan keberlanjutan Noken bagi generasi mendatang.
Baca Juga: Keistimewaan Noken Papua: Noken Bukan Tas dan Tas Tidak Sama dengan Noken, Simak SelengkapnyaTas noken biasanya terbuat dari bahan seperti serat pohon, kulit kayu, atau daun yang diproses menjadi benang yang kuat. Kemudian, bahan tersebut diikat atau dianyam menjadi satu.
Kerajinan tangan ini telah diwariskan dari generasi ke generasi. Kerajinan ini menuntut keterampilan taktik yang halus serta perawatan ekstra tanpa meninggalkan sisi artistiknya.
Produk akhirnya adalah tas tahan lama dan serbaguna yang biasa digunakan untuk mengangkut dan menyimpan berbagai barang, seperti makanan atau kayu bakar.
Baca Juga: Jateng, Papua, Bali Butuh Penanganan Serius, Kasus Covid-19 Terus Meningkat di Tiga Wilayah Ini
Bahkan, Noken dapat digunakan untuk membawa anak kecil atau hewan.
Di luar penggunaan sehari-hari, Noken secara tradisional juga memenuhi banyak tujuan sosial dan ekonomi. Misalnya, Noken berfungsi sebagai simbol penyatuan budaya di antara lebih dari 250 kelompok etnis di wilayah tersebut.
Berkat nilainya, Noken juga dapat digunakan sebagai jenis tabungan dan sering memainkan peran simbolis dalam penyelesaian sengketa.
Baca Juga: Hingga Ke Papua, Nama Anies Baswedan Harum Sebagai Tokoh Pemersatu Bangsa
Ilustrator doodle tersebut, Danu Fitra, mengambil topik ini dengan alasan sederhana, yakni karena ia ingin bisa mengunjungi Indonesia bagian timur, khususnya Papua.
“Saya selalu ingin bisa mengunjungi Indonesia bagian timur, khususnya Papua. Papua memiliki ragam budaya (salah satunya adalah suku Noken), suku bangsa, dan pemandangan alam yang indah,” ujarnya.
Baca Juga: Petisi Tolak Kenaikan Gaji DPRD DKI Ramai, Denny Siregar: Buruh Naik 2 Persen Masa Dewan 600 PersenDanu tidak pernah menduga akan turut berpartisipasi dalam proyek Google ini dan ia merasa terhormat dapat membantu memperkenalkan salah satu warisan budaya Indonesia.
Dalam ilustrasinya, Danu menampilkan dua sosok perempuan yang menggunakan Noken mereka untuk membawa hasil bumi, salah satu kebutuhan sehari-hari mereka. Selain itu, ia menambahkan latar rumah adat Honai khas Papua serta pemandangan indah di Papua.
“Juga, saya tidak bisa lupa untuk mengilustrasikan Honai (salah satu rumah tradisional di Papua) dan pemandangan indah di Papua, Lembah Baliem,” ujar Danu.
Baca Juga: Cara Mencairkan Subsidi Gaji Guru Honorer Senilai Rp1,8 Juta, Simak SelengkapnyaDanu mengatakan bahwa Noken ini memiliki beberapa filosofi. Salah satu filosofinya adalah sebagai simbol kehidupan yang baik dan kemakmuran karena Noken dibuat dari bahan yang ada di hutan. Kemudian, bahan tersebut diolah untuk membawa hasil bumi dari hutan.
Danu berharap doodle yang ia persembahkan dapat membantu memperkenalkan warisan budaya Indonesia.
“Saya berharap Doodle ini dapat membantu memperkenalkan warisan budaya Indonesia yang telah diakui UNESCO kepada khalayak yang lebih luas,” pungkasnya.***